TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com — Madu kristal yang merupakan usaha pengemasan dan penjualan madu asli di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan bisa menembus pasar nasional.
Dibuka secara resmi pengoperasiannya oleh Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, Kamis (28/11), madu kristal ini menjual berbagai jenis madu asli, seperti madu standar, madu royal jelly, dan madu super dalam kemasan botol.
Madu – madu tersebut diolah dan dikemas secara mandiri oleh lima pekerja di sebuah rumah toko (ruko), yang sekaligus menjadi pusat penjualan produk madu kristal, di Jalan Suka Berenang, Tanjungpinang.
“Madu kami istimewa, karena tanpa bahan pengawet atau pemanis buatan apapun,” kata Billy Wong, Manager Madu Kristal, Kamis.
Menurut dia, madu olahannya merupakan madu lebah asli yang berasal dari hutan di Provinsi Kepri, yakni di Kabupaten Lingga, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Natuna.
Madu tersebut didatangkan langsung dari petani tempatan melalui pengepul, tentunya dengan harga yang telah disepakati bersama.
“Usaha ini juga bertujuan membantu petani yang dulunya tak punya pasar menjual madu, kini sudah ada,” ujar Billy.
Maka itu, ke depan pihaknya mendorong para petani di berbagai daerah di Kepri dapat memanfaatkan bisnis ini untuk memasarkan hasil madu-nya, sehingga diharapkan mampu mendorong perekonomian rumah tangga.
Kendati demikian, kata Billy, pihaknya tidak sembarang membeli madu dari petani, tetapi akan dicek kualitasnya demi memuaskan konsumen.
Apalagi produk madu kristal, lanjut dia, sudah mendapat surat izin resmi dari BPOM dan Sucofindo yakni badan resmi yang memeruka kualitas mutu bahan pangan.
“Jika madu yang dijual tidak asli atau dicampur bahan lain, maka akan kami tolak,” tegasnya.
Sementara, Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, menyampaikan dengan adanya usaha tersebut diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru khususnya di Tanjungpinang.
“Pemerintah mendukung lahirnya produk madu kristal ini, dengan harapan Tanjungpinang semakin maju dan terkenal,” tutur Syahrul.
Dia turut menyampaikan bahwa mengonsumsi madu dapat mengobati berbagai penyakit seperti, diare, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, mengobati batuk anak, mengobati sakit pencernaan, dan sebagainya.
“Saya sudah berumur 60 tahun, tapi masih bugar. Karena setiap pagi rutin minum madu dengan air panas,” sebut Syahrul.
Produk olahan dan kemasan madu kristal ini dijual dengan kisaran seharga Rp200 ribu hingga Rp1,2 juta.
(Mn)











































