TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com– Pelaksana tugas Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto menyatakan Kepri Imbas lockdown, tiap hari 3000 TKI dari Malaysia dan Singapura pulang lewat Kepri.

“Pemulangan WNI dari dua negara ini akan berlanjut terus,” kata Isdianto saat menghadiri rapat koordinasi melalui video conference yang dipimpin Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Minggu (29/3).

Menurutnya, hal ini dikhawatirkan dapat membuat resah masyarakat Kepri di tengah pandemi Covid-19 ini.

Oleh sebab itu, Isdianto mengaku sudah minta kepada seluruh Gubernur se Indonesia agar tidak melakukan lockdown di daerahnya. Karena tidak sedikit TKI yang dipulangkan itu merupakan warga luar Kepri.

Kalau lockdown diberlakukan maka mereka akan numpuk di Kepri dan tentu hal ini akan merepotkan Pemprov Kepri.

“Jujur saja, mengurus warga kami saja kami sudah kewalahan. Apalagi kalau ada warga daerah lain yg numpuk di sini. Makanya kami mohon kepada pemerintah pusat agar segera mencarikan solusi guna menyelesaikan persoalan ini,” ungkap Isdianto.

Dalam kesempatan ini, Isdianto mengusulkan
agar jalur pemulangan WNI tetap 2 pintu, yakni Karimun dan Batam. Semula ada wacana jalur pemulangan WNI dengan sistem 1 pintu di Kepri, yakni hanya lewat Karimun saja.

“Karimun ini padat penduduknya dan masyarakatnya juga kurang setuju dengan wacana ini. Saran saya untuk di Kepri ada di Batam dan Karimun,” sebut Isdianto.

Menanggapi hal ini, Luhut mengaku setuju dan agar segera diatur secara teknis. Termasuk soal teknis karantina sebelum para WNI pulang ke daerah masing-masing dan lain sebagainya.

“Mereka ini kan dari negara terjangkit Covid-19, maka itu kami bakal menyiapkan lokasi karantina yang memadai di Kepri,” ungkap Luhut.

Penulis: Mn
Editor: Taufik. K

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here