Kabid SDA Dinas PUPR Bintan Said Alvie

BINTAN,SIJORITODAY.com – Proyek pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) di Desa Air Glubi dan Desa Numbing di Kecamatan Bintan Pesisir (Binsir) tengah dipersoalkan. Salah satu media online mengabarkan kondisi SPAM yang kekeringan.

Faktanya, SPAM tersebut banjir akan air baku.. Apalagi saat musim penghujan seperti sekarang ini.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bintan melalui bidang Sumber Daya Air (SDA) membantah kondisi SPAM dalam foto di berita tersebut.

Kabid SDA Dinas PUPR Bintan Said Alvie menyampaikan, kondisi SPAM di Kecamatan Binsir itu tidak kekeringan. Menurut dia, foto tersebut merupakan foto lama.

“Ya kemungkinan besar foto saat musim kemarau panjang akhir tahun kemarin (2019-red),” ujar Alvie di Km 16 Toapaya, Senin (9/11).

Proyek senilai Rp 952 juta lebih itu sudah selesai sejak tahun 2019 kemarin. Hanya saja, terkait pengelolaan SPAM itu, pihaknya secara tersurat belum menyampaikan kepada pihak desa untuk dikelola.

“Tapi secara lisan sudah kami sampaikan setelah kerjaan selesai,” timpalnya.

Tapi secara fakta, kondisi SPAM di dua desa tersebut tidak kekeringan seperti foto dalam satu berita media online. Ia mengatakan, air tetap mengalir ke sistem rumah-rumah warga.

“Tidak mungkin lah, apalagi lagi musim hujan seperti sekarang ini,” tangkasnya.

Selain itu, dirinya mengaku tidak pernah dihubungi wartawan untuk dikonfirmasi terkait permasalahan itu. “Tidak pernah, tiba-tiba muncul saja berita itu,” katanya.

Alvie juga menambahkan, terkait pembanguna dua SPAM di Kecamatan Binsir memang tidak disertai dengan pembangunan pagar. Ia menyarankan agar pihak desa berinisiatif membangun pagar karena aset tersebut diserahkan kepada pihak desa untuk dikelola. (Btn)

Editor : Akok

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here