Muhammad Bisri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau.

TANJUNGPINANG.SIJORITODAY.com – Kusta merupakan penyakit yang disebabkan virus Mycobacterium Leprae yang menyerang kulit, saraf tepi, jaringan dan organ tubuh lain (kecuali otak) dan menimbulkan kecacatan.

Meskipun tergolong penyakit menular, tapi kusta tidak mudah menular karena dibutuhkan kontak erat secara terus menerus dalam waktu yang lama dengan si penderita.

Selain itu, 95 persen masyarakat Indonesia memiliki kekebalan tubuh menangkal penularan kusta, tiga persen berpotensi tertular namun dapat sembuh sendiri, dan dua persen bisa tertular dan perlu pengobatan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Muhammad Bisri mengatakan, meskipun tidak mudah menular, masih banyak masyarakat yang takut berkomunikasi dengan penderita kusta.

Bahkan, masih ada stigma di masyarakat yang mengira kalau kusta merupakan penyakit kutukan, santet dan penyakit turunan.

Bisri menegaskan, dengan perawatan yang rutin, kusta dapat disembuhkan meskipun membutuhkan waktu 6 hingga 12 bulan.

“Jangan membuat stigma pada penderita kusta, mereka bisa diobati,” katanya.

Kusta kata Bisri mudah dikenali dengan gejala awal seperti mati rasa di kulit, kehilangan kemampuan merasakan suhu, sentuhan, muncul lesi pucat, dan kulit tidak berkeringat.

Bila merasakan gejala di atas, Bisri mengimbau agar segera melapor ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pengobatan intensif.

“Kalau menemukan gejala seperti itu, segera pergi ke Puskesmas,” ucapnya.

Bisri mengungkapkan, sepanjang tahun 2021, terdapat 56 penderita kusta di Kepri. Sebanyak 44 orang berhasil disembuhkan, sisanya masih menjalani perawatan dan ada juga yang pindah daerah.

Ia memastikan, perawatan pasien kusta bebas dari biaya alias gratis. Ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memberantas kusta di Kepri.

“Semua Puskesmas ada pengobatan kusta gratis,” tegasnya.

Masa penyembuhan kusta bervariatif, mulai dari 6 bulan untuk kusta kering dan 12 bulan untuk kusta basah.

Proses penyembuhan bisa semakin cepat apabila si penderita menjaga kebersihan dan menjalani perawatan secara teratur.

“Proses penyembuhannya agak lama tergantung kedisiplinan pengobatan, kalau kusta kering 6 bulan, kalau basah 1 tahun,” tambahnya.

(Nuel)

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here