Gubernur Kepri, Ansar Ahmad usai menghadiri rapat paripurna pergantian pimpinan DPRD di Kantor DPRD Kepri, Kamis (12/5/2022).

TANJUNGPINANG,SIJORITDAY.com – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad membuka peluang investor asing termasuk China untuk mengelola penyediaan air bersih di Pulau Bintan.

Keputusan ini diambil Gubernur setelah masyarakat mengeluhkan kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri.

Diketahui, selama dua pekan terakhir, pelanggan PDAM Tirta Kepri mengeluhkan pasokan air yang tidak lancar gegara pompa rusak.

“Kita sedang pembicaraan awal dengan pihak investor yang serius ingin mengembangkan SPAM dan air minum di Kepri ini,” katanya, Kamis (12/5/2022).

Untuk sementara, Ansar meminta agar PDAM Tirta Kepri fokus memperbaiki kerusakan-kerusakan yang bisa diatasi.

PDAM pun akan dibebaskan dari kewajiban menyetorkan penerimaan ke kas daerah. Dana dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan revitalisasi peralatan yang rusak.

“Nanti kita lihat keuangannya, kalau keuangan mereka terbatas, tunda dulu setoran ke pemerintah daerah,” ujarnya.

Ansar optimis, kerja sama dengan investor akan mengurangi beban APBD Kepri untuk revitalisasi layanan air minum di Pulau Bintan.

Ia pun mencontohkan Kota Batam yang berhasil mengelola air bersih melalui kerja sama dengan investor.

“Batam saja bisa lancar karena kerja sama, saya kira kita bebas kerja sama dengan investor. Tanggal 23 mereka (investor) datang,” tambahnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here