
BINTAN,SIJORITODAY.com – – Truk over dimension over load (ODOL) yang kian marak membuat warga was-was. Pasalnya, kendaraan yang mengangkut barang-barang bebas pajak dari Kota Batam itu kerap mengalami masalah di jalanan seperti ban bocor.
Warga menilai, muatan diluar batas kemampuan truk pengangkut sangat membahayakan. Apalagi ketika melaju di jalan raya. “Kita khawatir saja, karena memang membahayakan sekali. Was-was kita,” ungkap Saiful (36) warga Ekang Anculai, Selasa (28/3).
Ia pun mendesak agar pemerintah bersama instansi terkait lainnya tegas dalam menyikapi aksi truk ODOL yang kian marak melintas didaerah Bintan. “Pemerintah kan ada Dinas Perhubungan, ada polisi ada pihak pelabuhan kalau melebihi muatan kenapa bisa nyebrang (Batam-Bintan),” tanya dirinya.
Truk ODOL yang melintasi jalanan didaerah Bintan itu berasal dari Kota Batam. Truk-truk bermuatan barang-barang FTZ dari Kota Batam itu diangkut melebihi kapasitas kendaraan dan masuk melalui pelabuhan Roro Tanjunguban.
Terkadang ada truk ODOL yang langsung menuju Kota Tanjungpinang dan sebagiannya lagi masuk ke daerah Bintan didaerah Desa Toapaya Selatan.
“Ya kadang ada yang masuk ke daerah Toapaya Selatan itu, katanya ada gudang disitu,” ungkap Anto, warga Toapaya.
Ia pun meminta kepada pemerintah agar memperhatikan masalah ini secara serius sebelum berakibat fatal hingga menelan korban jiwa. “Truk itu kan ada kapasitas muatannya. Kita sering lihat mereka pecah ban saat melintas dan itu sangat berbahaya karena muatannya berlebih gitu,” katanya lagi. (oxy)