Ketua Satgas Pra PON KONI Kepri, Buralimar foto bersama para atlet. F:Sijoritoday.com/Tribun Batam

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepulauan Riau mengirimkan lima atlet untuk bertanding di PON Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024.

Ketua Satgas Pra PON KONI Kepri, Buralimar mengatakan, kelima atlet berasal dari tiga cabang olahraga.

“Sampai hari ini, lima atlet dari tiga cabang olahraga sudah lolos Pra PON 2024. Yakni satu atlet sky air, dua atlet aeromodelling, dan dua atlet menembak,” katanya.

Buralimar menyebut total ada 52 cabang olahraga dari Provinsi Kepri yang ikut Pra PON 2024, baik melalui seleksi nasional maupun kejuaraan nasional.

Kemudian, menurutnya, 10 dari 52 cabang olahraga tersebut mengikuti kualifikasi Pra PON melalui kegiatan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X Sumatera di Pekanbaru, Provinsi Riau pada bulan November 2023.

“Kita kembalikan kepada tiap-tiap pengurus pengprov cabang olahraga untuk menentukan atlet yang ikut Pra PON 2024 maupun Porwil 2023,” ujarnya.

Pihaknya juga belum bisa menargetkan jumlah atlet cabang olahraga Provinsi Kepri yang akan dikirim mengikuti perhelatan PON 2024, karena hasilnya baru akan diketahui setelah semua cabang olahraga selesai melaksanakan Pra PON hingga Porwil.

Buralimar memastikan KONI Kepri ikut membantu para atlet yang ikut Pra PON 2024 maupun Porwil 2023, minimal dengan memfasilitasi transportasi dan penginapan.

“KONI juga keterbatasan anggaran, namun tetap kita bantu sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” ujar Wakil Ketua KONI Kepri ini.

Lanjut Buralimar menyampaikan sejauh ini Satgas Pra PON 2024 telah memonitor sudah hampir 27 cabang olahraga di Kepri, seperti Karimun, Bintan, Tanjungpinang, dan Batam.

Kegiatan itu dilakukan dalam rangka melihat persiapan pengprov cabang olahraga menghadapi Pra PON maupun Porwil menuju PON Aceh dan Sumatera Utara pada bulan September 2024.

“Setelah Pra PON dan Porwil selesai. Baru kita bicara pemusatan latihan bagi para atlet lolos PON 2024,” ucapnya.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kepri itu pun menyampaikan sejumlah kendala saat memonitor pengprov cabang olahraga untuk menghadapi PON 2024, seperti pencairan anggaran pemusatan latihan yang masih tertunda.

Kondisi ini menyebabkan sejumlah pengprov cabang olahraga mengalami kekurangan biaya operasional, seperti untuk pemenuhan makan-minum dan gizi atlet. Termasuk biaya transportasi atlet dari rumah menuju tempat latihan yang berjarak jauh.

“Tapi KONI tetap berupaya memfasilitasi, apalagi pencairan dana pengprov cabang olahraga butuh waktu cukup lama,” jelasnya.

Buralimar optimistis Kepri akan mengirim lebih banyak atlet sekaligus menambah target perolehan medali pada PON 2024 dibanding PON XX tahun 2021 di Provinsi Papua.

Dikatakannya beberapa cabang olahraga yang tidak diperhitungkan pada saat PON Papua, kini justru menunjukkan prestasi bagus di Pra PON 2024. Seperti sky air, aeromodelling hingga menembak.

“Ini menambah daftar cabang olahraga andalan Provinsi Kepri di PON 2024, selain layar, tinju, taekwondo, tarung derajat dan silat,” tambahnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here