
BINTAN,SIJORITODAY.com – – Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan mengevakuasi dua bangkai sapi yang dibuang dekat lahan kosong dikawasan menuju eks lokalisasi Km 24, Kelurahan Toapaya Asri, Sabtu (22/7) pagi.
Proses evakuasi dua bangkai hewan ternak itu dilakukan tim dari bidang peternakan dan kesehatan hewan DKPP Bintan, serta UPTD RPH dan Pusat Kesehatan Hewan serta masyarakat.
Agar tak mencemari lingkungan, petugas melakukan penyemprotan disinfektasi. Pejabat Otoritas Veteriner Bintan, drh Iwan Berri Prima menjelaskan, setelah menerima laporan dari masyarakat, timnya langsung ke lokasi.
“Sudah kita evakuasi, kita lakukan disinfektasi agar bangkainya tidak mencemari lingkungan,” ungkap Iwan.
Ia mengatakan, bangkai sapi tersebut kemudian dikubur tidak jauh dari lokasi ditemukan. “Karena lokasi ditemukan lahan boksit, maka kita kubur tak jauh dari daerah ditemukannya,” katanya lagi.
Ia mengharapkan kepada masyarakat yang beternak sapi agar tidak membuang hewan ternak yang mati sembarang. Sebab, kata dia, bisa mencemari lingkungan.
“Kita imbau, masyarakat tidak perlu panik dan cemas atas temuan bangkai hewan. Mengingat, Bintan masih dinyatakan sebagai daerah bebas penyakit hewan menular pada ternak,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Kelurahan Toapaya Asri menemukan 2 bangkai sapi yang mulai membusuk dekat lahan kosong kawasan eks lokalisasi Km 24 Kelurahan Toapaya Asri, Jum’at (21/7) kemarin.
Erwanto, warga Kelurahan Toapaya Asri menyampaikan, dirinya menerima laporan dari warganya jika ada 2 bangkai sapi ditemukan dekat lahan kosong jalan menuju eks lokalisasi Km 24.
“Ya ada dua ekor bangkai sapi ditemukan warga. Kami belum tahu siapa yang membuangnya,” kata Erwanto.
Dirinya menduga itu dari peternak diluar Bintan. Sebab kata dia, jika sapi tersebut berasal dari Bintan, biasanya ketika sapi mengalami sakit sudah ditangani bagian kesehatan hewan.
“Kalau peternak kita kan biasa kalau sapinya sakit, sudah ditangani penyuluh kesehatan dinas peternakan kita,” katanya. (oxy)