Eko Fitriandi, Ketua Lembaga Swadaya Tempatan Nelayan Perikanan Kepri (Lestari). F:Sijoritoday.com/ Doc: Eko Fitriandi

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Nelayan di Provinsi Kepulauan Riau berharap HUT ke-78 RI menjadi momentum semakin meratanya penyaluran BBM solar subsidi.

Ketua Lembaga Swadaya Tempatan Nelayan Perikanan Kepri (Lestari), Eko Fitriandi mengatakan, belum seluruh nelayan tradisional mendapat solar subsidi.

“BBM subsidi langka dan belum semua nelayan tradisional menikmati,” katanya, Jum’at (18/8/2023).

Eko pun meminta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri membuat gerai Tanda Daftar Kapal Perikanan (TDKP) di tujuh kabupaten/kota.

TDKP merupakan salah satu syarat nelayan untuk mendapatkan BBM solar subsidi.

“Adakan anggaran untuk buat gerainya jemput bola ke kita,” pintanya.

Selain solar, Eko juga menyoroti masih banyaknya nelayan luar Kepri yang menangkap ikan di bawah 12 mil, khususnya di Bintan dan Anambas.

Nelayan luar ini kerap berkonflik dengan nelayan lokal, bahkan hingga terjadi pemukulan antar nelayan.

“Kita mohon KKP dan TNI Fokus untuk hal ini, harus dilakukan patroli gabungan secara rutin,” ujarnya.

Kemudian, Eko juga menyampaikan keluhan nelayan atas penggunaan jaring tarik berkantong di Bintan, Anambas, dan Natuna.

Menurutnya, jaring tarik berkantong ini merusak ekosistem laut dan membahayakan pendapatan nelayan di masa depan.

“Mohon penggunaan jaring tarik berkantong dikaji, ini berbahaya. Kalau memang aman, ajak teman-teman nelayan berlayar bersama melihat cara operasional jaring tersebut, buktikan kalau benar aman ramah lingkungan,” tambahnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here