BINTAN,SIJORITODAY.com – Group band dari berbagai sekolah menengah atas dan universitas yang ada di Bintan dan Tanjungpinang, mengadu kebolehannya dalam event Muda Fest yang digelar dikawasan Lagoi Bay, Bintan, Minggu (20/8) pagi.
Sebanyak 10 band dari pelajar dan mahasiswa berhasil memodif aransemen musik daerah yang menghanyutkan jiwa para penonton yang hadir saat itu. Tak hanya festival band, event Muda Fest juga menyuguhkan pameran produk dari karya-karya pelajar dan mahasiswa dan komunitas seni.
Mulai dari robotic, miniatur kapal, batik, olahan makanan hingga karya seni lainnya dipamerkan dalam event Muda Fest.
Event kedua ini merupakan wadah bagi kaula muda dalam menyalurkan bakat-bakatnya. Ketua Panitia, Nashrul menyampaikan, event Muda Fest untuk mewadahi semangat positif kaula muda yang ada di Provinsi Kepri.
Dengan ajang ini, kaula muda yang ada di Provinsi Kepri bisa menyebarkan semangat positif ditengah-tengah masyarakat.
“Harapan kita anak-anak muda bisa lebih semangat menyebarkan semangat positif tanpa batas dan terarah. Semoga kedepannya kita bisa membuat yang lebih besar lagi,” ungkap Nashrul.
Senada dengan itu, GM Admin & Finance PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) Hebron Habeahan mengatakan, event Muda Fest akan dijadikan agenda tetap tahunan yang akan dilaksanakan dikawasan wisata Lagoi.
PT BRC sambungnya, menginginkan ada sebuah wadah bagi kalangan muda dalam mengekspresikan bakat dan kreatifitasnya secara positif. Hal ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda menuju kearah yang lebih baik.
“Harapan kita (PT BRC) tentunya akan lebih banyak lagi bakat-bakat muda yang akan muncul dengan event Muda Fest ini,” timpalnya.
Dalam pameran produk dan karya seni yang ada dalam event itu, Rudi selaku pembina Yayasan Cahaya Lentera Difa menunjukkan batik-batik produksi dari kalangan difabel yang ada di Kabupaten Bintan.
Motif batik yang dipamerkan merupakan fauna maritim yang ada di Kabupaten Bintan seperti kerang ranga, gong-gong hingga dugong. “Semua produksi dari saudara-saudara (difabel) binaan yayasan Cahaya Lentera Difa,” ungkap Rudi.
Selain itu, adapula olahan makanan yang dipamerkan siswa SMA Tunas Bangsa yang ada di kawasan wisata Lagoi. Minuman ‘Laksamana Mengamuk’ cukup menarik perhatian pengunjung yang menyaksikan.
“Ini kuliner khas Riau, ada buah-buahan, selasih dan diberi kuah santan. Sensasi rasa asam, manis dan belemak menjadi satu dalam setiap suapannya,” kata Anandira, siswa Tunas Bangsa. (oxy)