Harga komoditas cabai mengalami kenaikan di Kota Tanjungpinang. F:Sijoritoday.com/ Immanuel Patar Mangaraja Aruan

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Harga Komoditas cabai di Kota Tanjungpinang kembali melonjak naik.

Salah satu pedagang cabai di Pasar Bintan Center, Safar mengatakan, cabai merah dijual dengan harga Rp60 ribu per kilo naik dari Rp48 ribu, cabai rawit Rp48 ribu naik dari Rp42 ribu, dan cabai hijau Rp47 ribu naik dari Rp40 ribu.

Kenaikan disebabkan kurangnya pasokan imbas musim kemarau di daerah penghasil.

“Udah naik selama seminggu, katanya di Jawa sekarang musim kemarau,” katanya, Selasa (29/8/2023).

Berbeda dengan Safar, Fatimah justru menjual cabai merah lebih mahal mencapai Rp70 ribu per kilo.

Fatimah mengaku, cabai merah miliknya baru tiba Senin (28/8/2023) kemarin.

“Baru semalam datangnya, katanya udah naik dari asalnya,” ujarnya.

Masyarakat pun berharap pemerintah segera menurunkan harga komoditas cabai dengan melakukan operasi pasar.

“Pemerintah turunkan lah harganya,” pinta Atun singkat.

Sebelumnya, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang melaporkan bahwa 98 persen bahan pangan di Tanjungpinang disuplai dari luar daerah.

“Kita masih 98 persen mendatangkan kebutuhan pangan dari luar daerah,” kata Yesi Perdeawati, Kabid Ketahanan Pangan, Senin (28/8/2023).

Yesi menerangkan, kondisi itu mengakibatkan harga pangan di Tanjungpinang rentan mengalami kenaikan karena bergantung dengan daerah penghasil.

Saat ini, petani di Tanjungpinang hanya mampu menyumbang 2 persen bahan pangan itupun seperti cabai merah dan rawit yang produksinya 20 ton per tahun.

“Hanya 2 persen seperti cabai merah dan rawit yang dicover dari Tanjungpinang. Dalam setahun 20 ton yang mampu kita cover,” pungkasnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here