TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Nama Burhanuddin Nur sontak menjadi pembicaraan di kalangan netizen dan masyarakat Provinsi Kepulauan Riau khususnya Kota Batam.
Burhanuddin atau akrab disapa Burhan menjadi perhatian setelah surat panggilan klarifikasi dari Polda Kepri kepada Burhan diunggah Ustadz Abdul Somad (UAS) di akun instagramnya.
Postingan itu pun tersebut pun viral dengan 37.809 suka dan 1.494 komentar.
Dalam kolom komentar, netizen memberikan dukungan moril kepada Burhanuddin dan mengajak warga memberikan dukungan.
“Semangat bang Burhan, Insya Allah kebenaran akan selalu menang dari mereka yang sudah tidak bisa membedakan antara perbuatan yang benar atau salah demi jabatan mereka,” tulis akun Catursudarsono.
“Yok pengacara2 yg baik, bantu bang Burhan dan siapapun yg sedang terzalimi di Rempang. Ladang amal sedang disediakan,” sambung akun Diansidepony.
Dalam video yang beredar di platform Tiktok, UAS menyebut Burhan sebagai teman dan sahabat yang peduli dengan fakir miskin.
UAS mengatakan, Burhan merupakan pengusaha rumah makan yang membagikan bantuan makanan kepada warga Rempang yang kekurangan makanan karena tidak bisa melaut demi mempertahankan kampung halamannya.
Namun karena perhatiannya itu, Burhan menerima surat panggilan klarifikasi dari penyelidik Distreskrimum Polda Kepri.
“Berhari-hari karena heboh mempertahankan rumah kampungnya, tidak bisa pergi ke laut, akhirnya tidak makan. Datang sahabat saya (Burhan) ini dibuatkan nasi bungkus. Dia memang selalu kasih makan fakir miskin. Dia berikan kepada saudara yang tidak bisa makan di Pulau Rempang,” ujarnya.
Diketahui, Burhan merupakan abang kandung dari Anggota DPRD Kepri dua periode, Sirajudin Nur.
Sirajudin mengatakan, tidak ada keterlibatan Burhan dalam demo Rempang-Galang jilid II lalu.
Menurutnya, pemanggilan oleh pihak kepolisian itu hanya sebatas permintaan klarifikasi.
“Tentu saya mengenal dengan baik abang saya ini. Tapi mengenai demo kemarin saya tidak melihat keterlibatannya. Kalaupun saat ini ada permintaan klarifikasi, saya yakin beliau akan sangat kooperatif,” katanya, Sabtu (16/9/2023).
Anggota DPRD Kepri dua periode itu juga meyakini pihak kepolisian akan bertindak profesional sesuai kaidah penegakan hukum yang berlaku.
“Kami percaya Polri akan menjalankan fungsinya secara profesional, humanis dan konstitusional tanpa ada tekanan dari pihak pihak tertentu,” ujarnya.
Penulis: Nuel
