
BATAM,SIJORITODAY.com – Anggota Komisi IV DPRD Kepulauan Riau, Sirajudin Nur menyayangkan minimnya kualitas perpustakaan daerah di Kepri.
Bukan hanya minim koleksi buku, namun juga minim tenaga pustakawan akibat sedikitnya anggaran untuk membiayai Diklat Kepustakaan.
Kondisi ini menyebabkan rendahnya literasi bagi warga khususnya anak-anak usia sekolah di daerah pulau-pulau atau hinterland.
“Rendahnya kualitas dan kuantitas perpustakaan milik daerah dapat dilihat dari kurangnya bahan bacaan, fasilitas penunjang yang tidak tersedia, ruang baca yang terbatas, dan belum digital serta keterbatasan jumlah perpustakaan di kabupaten/kota dan desa-desa,” katanya, Minggu (1/10/2023).
Anggota DPRD Kepri dua periode itu pun mendesak Pemprov Kepri dan kabupaten/kota menggandeng pihak swasta dalam penyelenggaraan kepustakaan daerah.
Pihak swasta dapat memenuhi kebutuhan perpustakaan melalui program dana CSR nya dan sebagai bentuk kepedulian swasta untuk meningkatkan literasi di Kepri.
“Solusinya kita bisa mengajak pihak swasta untuk ikut berkontribusi membantu masyarakat kita agar pintar, cerdas dan berilmu pengetahuan melalui penyediaan fasilitas perpustakaan di daerah,” pinta politisi PKB itu.
Penulis: Nuel