PEKANBARU, SIJORITODAY.com – Dinas Kesehatan Provinsi Riau ingatkan daerah untuk siap siaga mewaspadai akibat dampak buruk dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Selasa (3/10/2023).
Karhutla yang terjadi di Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, termasuk beberapa kabupaten/kota di Riau dikhawatirkan kabut asapnya berdampak bagi kesehatan. Baik jangka pendek mau pun jangka panjang.
“Kami ingatkan kepada Pemerintah kabupaten Kota melalui dinas terkait, agar mewaspadai dampak asap dari Karhutla,” kata Kepala Dinkes Riau, Zainal Arifin.
Sebagai bentuk kewaspadaan, Dinkes Riau sudah menyurati kabupaten/kota untuk melakukan langkah pencegahan dan pengendalian.
Selanjutnya mensosialisasikan dampak buruk dari Karhutla akibat musim kemarau terhadap kesehatan.
Terutama gangguan pada sistem pernapasan, sistem pencernaan, iritasi kulit dan iritasi mata pada masyarakat, terutama di sekolah-sekolah.
Selain itu mempersiapkan kebutuhan masker dan mendistribusikan masjer kepada masyarakat.
Kemudian menyiagakan fasilitas pelayanan kesehatan (Poskesdes, Pustu, Puskesmas dan Rumah Sakit) dan petugas untuk antisipasi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.
Apabila terjadi peningkatan kasus ISPA, pneumonia, asthma, iritasi mata dan iritasi kulit untuk dilakukan surveilans kesehatan di daerah tersebut dan melakukan kewaspadaan deteksi dini pada aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
Terakhir meningkatkan surveilans penyakit yang berhubungan lingkungan dan musim di tingkat Puskesmas dan rumah sakit serta penyediaan logistic yang cukup untuk upaya pencegahan dan pengendalian penyakit.
Dinkes Riau sendiri menurut Zainal besok akan mulai membagi-bagikan ribuan masker ke masyarakat di Pekanbaru.
Zainal juga menyatakan bagi masyarakat yang membutuhkan masker dapat mengajukan permohonan melalui Puskesmas di masing-masing kecamatan.
“Besok kita mulai membagi-bagikan masker. Jumlahnya sekitar lima ribu maskerlah,” pungkasnya.
Penulis: Superleni
Editor: Nuel