TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Anggota Komisi IV DPRD Kepulauan Riau, Sirajudin Nur meminta pemerintah memberikan bantuan dan dukungan terhadap sekolah swasta.
Menurutnya, banyak sekolah swasta yang terpaksa berhenti beroperasi karena tidak mendapat bantuan pemerintah.
Sirajudin menuturkan, merujuk Pasal 55 Ayat 4 UU 20 Tahun 2003, pemerintah dapat memberikan dukungan penyelenggaraan pendidikan kepada sekolah swasta.
“Dalam pasal itu diatur norma bahwa pemerintah dapat membantu sekolah swasta,” katanya, Sabtu (14/10/2023).
Politisi PKB itu menuturkan, banyaknya sekolah swasta yang berhenti beroperasi sangat dilematis, apalagi sarana prasarana di sekolah negeri belum merata.
Selain itu, masih ada pola pikir orang tua yang berlomba-lomba memasukkan anaknya ke sekolah negeri yang selama ini berlabel favorit.
Sementara itu, biaya di sekolah swasta yang berlabel favorit sangat mahal dan dibayar secara mandiri karena tidak mendapat subsidi pemerintah.
“Jadi kita terpaksa menanggung beban yang cukup berat setiap PPDB. Para orang tua berlomba lomba mendaftarkan anaknya bersekolah di sekolah negeri tertentu yang notabene secara infrastruktur dan kualitasnya lebih baik dan terjangkau,” tuturnya.
“Adapun sekolah sekolah swasta yang berkualitas, biayanya cukup mahal karena memang mereka ini tidak menerima subsidi pembangunan dari pemerintah. Jadi semuanya dibiayai secara mandiri,” sambungnya.
Anggota DPRD Kepri dua periode itu pun berharap agar pemerintah daerah memberikan subsidi pembangunan bagi swasta.
Sebagai hubungan timbal balik, sekolah swasta diminta untuk menerapkan standar biaya pendidikan yang terjangkau dan berkualitas. Ini win win solution bagi dunia pendidikan.
Lagipula, keberadaan sekolah swasta yang terjangkau sangat dibutuhkan pemerintah untuk menampung lonjakan siswa saat PPDB.
“Harusnya Pemda memiliki konsepsi yang jelas terkait keberadaan sekolah sekolah swasta yang ada di daerah. Peran serta lembaga pendidikan swasta sangat penting artinya bagi pengembangan dunia pendidikan di Kepri,” pintanya.
Penulis: Nuel