Kepala BPBD Bintan Ramlah. Foto oleh Sijoritoday.com/oxy

BINTAN,SIJORITODAY.com- – Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Bintan terus mengalami peningkatan, data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan, dari awal Oktober hingga saat ini tercatat ada 28 kejadian karhutla.

Data tersebut tercatat sebagai peningkatan kejadian, dibandingkan data pada September 2023 tercatat ada 29 kejadian. “Bulan ini (Oktober-red) saja sampai sekarang sudah 28 kejadian. Memang terbanyak (karhutla) dibulan ini,” ungkap Kepala BPBD Bintan, Ramlah diruang kerjanya, Selasa (17/10).

Ia menyampaikan, data yang dicatat BPBD Bintan sejak awal Januari hingga saat ini sudah ada 196 kejadian karhutla. Kejadian terbanyak didaerah Bintan Utara, Toapaya perbatasan Gunung Kijang dan Kecamatan Bintan Timur.

Ramlah mengatakan, karhutla dipicu dari beberapa faktor seperti membuka lahan dengan cara membakar, membakar sampah yang ditinggalkan serta pengendara yang membuang puntung rokok sembarangan saat berkendara.

Untuk itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai cuaca panas ekstrem saat ini yang dapat memicu kebakaran. Laporan BMKG saat ini, suhu didaerah Bintan berkisar antara 29 hingga 33 derajat celcius. Ia mengajak warga ikut berperan aktif dalam penanggulangan bencana kebakaran.

“Ketika ada kejadian, sebaiknya masyarakat ikut memadamkan sebelum api membesar, karena memang keterbatasan armada dan personil kita. Jadi masyarakat harus aktif juga,” pesannya. (oxy)

Print Friendly, PDF & Email

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here