PEKANBARU,SIJORITODAY.com – Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru mengedukasi bahaya LGBT kepada peserta didik.
Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal menjelaskan, edukasi ini diberikan guna antisipasi perilaku menyimpang LGBT sejak dini kepada siswa.
“Sekolah sudah mulai memberikan edukasi terkait LGBT kepada anak sekolah yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan Pekanbaru. Meski tidak masuk dalam satu mata pelajaran khusus, namun sekolah sudah diminta menyediakan waktu untuk pembinaan itu,” katanya, Selasa (24/10/2023).
Menurut Jamal, pembahasan terkait bahayanya LGBT itu tetap dilakukan disekolah dengan menumpangkannya atau di integrasikan dengan mata pelajaran terkait. Seperti pada mata pelajaran agama, PPKN, dan muatan lokal budaya Melayu.
Disana guru bisa mengintegrasikan dengan pembahasan terkait bahannya LGBT kepada siswa.
Guru bisa memberikan pemahaman terkait bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari perilaku menyimpang tersebut.
“Pada pelajaran budaya itu misalnya, kita sampaikan adat, adab, dan sopan santun. Jadi di integrasikan saja, tidak buat mata pelajaran sendiri. Nanti kalau dijadikan mata pelajaran LGBT nanti payah,” terangnya.
Pemko Pekanbaru sebelumnya memerangi perilaku LGBT dengan berbagai upaya. Salah satunya dengan membuat kurikulum anti LGBT di lingkungan sekolah.
Selain itu, Pemko Pekanbaru berencana memasukkan mata pelajaran bahaya LGBT ke kurikulum muatan lokal.
Hal ini sebagai upaya jangka panjang dalam pencegahan perilaku menyimpang LGBT.
Pemko Pekanbaru juga telah menyusun strategi untuk melakukan upaya pencegahan perilaku menyimpang ini dari anak usia dini.
Penulis: Superleni
Editor: Nuel