
BINTAN,SIJORITODAY.com – – Gugatan Muhammad Najib terhadap Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang, nampaknya akan memaksa kader baru Partai Gerindra ini menelan ‘buah simalakama’.
Sebab, bakal calon legislatif Anggota DPRD Kepri dari Partai Gerindra ini diberikan pilihan sulit ketika Badan Hukum dan Pengamanan Partai (BHPP) DPP Partai Demokrat usai menghadiri sidang gugatannya di PN Tanjungpinang, Rabu (25/10) kemarin.
Najib melalui kuasa hukumnya melayangkan gugatan terkait pemecatan Najib dari keanggotaan Partai Demokrat sekaligus pergantian antar waktu (PAW) Najib dari anggota DPRD Bintan mewakili Partai Demokrat.
Ketua Tim BHPP DPP Partai Demokrat, DR Mehbob, SH, MH, CN menjelaskan jika Partai Demokrat saat ini hanya memberikan pilihan sulit kepada Najib. Pertama, Najib bisa segera mencabut gugatannya, kedua melanjutkan gugatan dengan konsekuensi panjang yang justru merugikan pencalonannya sebagai bacaleg DPRD Kepri dari Partai Gerindra.
“Ya kalau tidak dicabut, tentunya kami punya langkah hukum. Kami sudah melayangkan surat ke KPU Provinsi Kepri untuk mencoret pencalonannya,” tegas Mehbob di Hotel CK Tanjungpinang, Rabu (25/10) sore kemarin.
Pemecatan Najib dari keanggotaan Partai Demokrat menurut Mehbob sudah sesuai mekanisme partai dan Undang-Undang Partai Politik. Keluarnya Najib dari Anggota Partai Demokrat Bintan dan pindah ke Partai Gerindra secara otomatis menghilangkan statusnya sebagai kader Partai Demokrat.
“Dalam AD/ART dan Undang-Undang Partai Politik Pasal 16 sudah jelas, pindah partai pasti keluar dari keanggotaan partai. Seharusnya kalau tidak terima bisa menggugat ke Mahkamah Partai, bukan langsung ke pengadilan,” terangnya.
Saat ini, Partai Demokrat masih berharap agar Najib segera mencabut gugatannya sebelum Partai Demokrat bersikap lebih tegas. Mehbob mengatakan, DPP Partai Demokrat akan menyampaikan permasalahan ini kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Kita juga sudah surati DPD Partai Gerindra Kepri, permasalahan ini juga segera kita diskusikan dengan Ketua Umum Partai Gerindra. Demokrat berkoalisi dengan Gerindra dan mengusung Pak Prabowo sebagai calon Presiden,” ungkap Mehbob. (oxy)