
TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan mengatakan belum ada urgensi ritel modern Indomaret dan Alfamart beroperasi di Kota Tanjungpinang.
Selain Indomaret dan Alfamart belum mengusulkan izin beroperasi, Hasan memilih meningkatkan ritel modern lokal dan ritel kelas UMKM.
“Kita sudah menjawab, memang belum selesai telaah dan kajiannya, tapi saya bisa pastikan bahawa keberadaan Alfamart dan Indomaret belum (urgensi),” katanya, Rabu (1/11/2023).
Hasan menerangkan, saat ini ada 92 ritel dan supermarket yang beroperasi di Kota Tanjungpinang.
Jumlah ini sudah mumpuni jika dibandingkan dengan penduduk yang hanya 250 ribu orang.
“Kita mau upgrade supermarket yang ada saat ini,” terangnya.
Hasan menjelaskan, peningkatan ritel dan supermarket dimulai dengan pemberian upah karyawan yang sesuai dengan UMK Tanjungpinang.
Selain itu, pemilik ritel dan supermarket harus melakukan digitalisasi, bercorak Melayu, dan menyiapkan tempat nongkrong untuk kaum milenial.
Yang tak kalah penting ujar Hasan, ritel dan supermarket harus menyediakan gerai khusus untuk menampung hasil produksi pelaku-pelaku UMKM.
“Karyawan-karyawan sesuai dengan UMK, percepatan digitalisasi daerah, dan inovasi kreatif dengan menyiapkan tempat nongkrong untuk milenial, ciri khas Melayu, dan kita tetap lakukan intervensi agar produk UMKM bisa masuk kesana,” ujarnya.
Kepala Diskominfo Kepri itu menambahkan, Pemko Tanjungpinang tidak anti terhadap investasi asal sesuai dengan aturan.
Apalagi, setakat ini belum ada permohonan izin yang diusulkan Indomaret dan Alfamart ke DPMPTSP maupun secara OSS.
“Sampai hari ini belum ada usulan dari Indomaret dan Alfamart ke DPMPTSP dan OSS. Kita tidak bisa melarang investasi masuk, selagi legal bukan ilegal,” tambahnya.
Penulis: Nuel