BATAM,SIJORITODAY.com – Anggota Komisi IV DPRD Kepulauan Riau, Sirajudin Nur menghadiri perayaan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda di SMAN 3 Batam, Selasa (31/10/2023) kemarin.
Kegiatan dihadiri Kepala SMAN 3 Batam Silvya Andriani dan Kacabdis Pendidikan Kepri Kasdiyanto, Ketua Komite SMAN 3 Gustian Riau dan tokoh masyarakat Kota Batam.
Perayaaan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda tahun diisi dengan berbagai pertunjukan seni budaya dari para siswa dan majelis guru.
Dalam sambutannya, Sirajudin mengatakan, Bulan Bahasa diperingati setiap Oktober yang berkaitan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Bulan Bahasa dilaksanakan sejak tahun 1980 hingga saat ini.
Bulan Bahasa untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia.
Selain itu, adanya Bulan Bahasa diharapkan dapat memelihara semangat dan meningkatkan peran masyarakat luas dalam menangani masalah bahasa dan sastra Indonesia.
Bagi Sirajudin, perayaan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda sebagai momen penting untuk merayakan 95 tahun ikrar sumpah pemuda oleh para Pemuda Indonesia.
“Saya mengapresiasi pelaksanaan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda yang digagas oleh SMAN 3 Batam. Tentu peringatan ini tidak sekedar kita laksanakan secara seremonial, tapi harus dijadikan momen penting untuk memahami dan mengerti akan filosofi berbangsa yang ada didalamnya,” katanya, Selasa (1/11/2023).
“Bulan Oktober diperingati sebagai Bulan Bahasa karena pada bulan ini terdapat peristiwa penting, yakni Sumpah Pemuda. Saat itu, para pemuda mengakui bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang mengikat keberagaman bangsa Indonesia sebagai bangsa yang satu,” sambungnya.
Anggota DPRD Kepri dua periode itu pun mengajak seluruh pemuda untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas untuk ikut serta membangun masa depan bangsa seperti yang sudah dilakukan oleh para pemuda di era kemerdekaan.
Sirajudin menambahkan, perayaan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda juga harus menjadi momentum mengukuhkan persatuan dan kesatuan.
“Saya mengajak seluruh pemuda pemudi Kepulauan Riau untuk menjadikan peringatan sumpah pemuda dan bulan bahasa ini sebagai momen untuk memperkukuh persatuan, menghargai keberagaman dan membangkitkan semangat kemajuan. Mari kita cintai bahasa nasional kita, Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa,” tambahnya.
Penulis: Nuel
