
BINTAN,SIJORITODAY.com – – Program bantuan seragam gratis bagi pelajar di Kabupaten Bintan hingga kini masih menjadi andalan bagi para orang tua di Kabupaten Bintan.
Program yang selalu dinantikan para orang tua ini manfaatnya langsung terasa. Sebab, para orang tua tidak lagi harus merogoh kocek untuk membeli seragam sekolah. Tapi Pemkab Bintan melalui APBD rutin mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan bantuan seragam gratis tersebut.

Tahun ini, sebanyak 6.716 murid dari mulai TK, SD/MI hingga SMP/MTs menerima 5 stel seragam sekolah secara cuma-cuma. Para orang tua pun menaruh harapan besar dengan kelanjutan program ini.
“Jelas sangat terbantu, karena kita tidak perlu lagi membeli seragam,” ungkap Jumiati, salah seorang wali murid.
Program ini sudah mendapat pengakuan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI menjadi program terbaik dengan menobatkan sebuah penghargaan bergengsi Ki Hajar Awards.
Bupati Bintan Roby Kurniawan didampingi Wakil Bupati Bintan Ahdi Muqsith menyerahkan bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa baru TK, SD/MI dan SMP/MTs. Tak hanya seragam, perlengkapan lain seperti tas dan sepatu juga diberikan kepada peserta didik baru.

Roby sendiri sangat ingin pendidikan dasar wajib belajar 9 tahun bisa dirasakan secara merata tanpa memberatkan para orang tua. “Ini kewajiban pemerintah, kalau kita ingin Bintan ini semakin maju dan berkembang, hak pendidikan bagi semua anak-anak Bintan harus kita penuhi,” ungkap Roby.
Sejak pandemi Covid-19 beberapa tahun silam, program ini sempat terkena dampak recofusing anggaran. Namun, Pemkab Bintan tetap memperhatikan agar program yang dinantikan masyarakat ini bisa terlaksana.
“Alhamdulillah bapak-ibu semua, tahun ini kembali bisa kita berikan secara lengkap 5 stel seragam sekolah bagi anak-anak kita,” kata sang kepala daerah di SDN 003 Bintan Timur.
Tahun ini, program bantuan seragam gratis itu diserahkan untuk 344 murid TK, 3.072 murid SD/MI dan 3.300 murid SMP/MTs. Roby memaparkan bahwa untuk tahun 2024, Pemkab Bintan telah melakukan evaluasi agar program luar biasa ini bisa terealisasi lebih cepat setiap tahunnya.
“Kita sadari memang sedikit terlambat, siswa sudah masuk dan seragamnya baru diserahkan pada awal November. Untuk itu kita evaluasi terus agar para siswa bisa lebih awal mendapatkannya sehingga benar-benar langsung meringankan beban para orang tua,” terangnya. (oxy)