
PEKANBARU,SIJORITODAY.com – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau mengukuhkan 27 kader konservasi yang berasal dari 9 desa di sekitar kawasan hutan SM Bukit Rimbang Baling, Jumat (17/11/2023).
Pengukuhan ini merupakan upaya BKSDA Riau untuk memperkuat konservasi dan pengelolaan hutan Suaka Margasatwa (SM) Bukit Rimbang Bukit Baling.
Diketahui, Kawasan Hutan konservasi Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling dengan luas 141.226,25 hektar ini, kian populer dengan keanekaragaman hayatinya, serta menjadi habitat bagi jenis satwa liar yang terancam punah, seperti harimau sumatera.
Kepala Bidang Teknis BKSDA Riau, Ujang Holisudin, menyampaikan, pengukuhan kader konservasi ini merupakan bentuk kolaborasi yang lebih erat antara masyarakat dengan BKSDA Riau.
“Masyarakat merupakan bagian dalam upaya ikut menjaga kelestarian hutan konservasi dan dalam pengelolaan kawasan. Dengan mengukuhkan kader konservasi, kami berharap memperkuat kolaborasi antara masyarakat dengan pemangku kawasan,” katanya, Sabtu (18/11/2023).
Sebagai bagian dari strategi pengelolaan hutan konservasi SM Bukit Rimbang, program kader konservasi ini mengedepankan pembinaan dan pelibatan masyarakat dalam pengelolaan kawasan.
“Proses pembentukan Kader Konservasi dilaksanakan sesuai Pedoman Pembentukan Kader Konservasi berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam,” jelasnya.
Kepala Bidang BKSDA Wilayah I Rengat, Andri Hansen Siregar, pun menjelaskan tentang tugas dan tanggung jawab kader konservasi yang merujuk pada Surat Keputusan Kepala BKSDA Riau.
Anggota kader konservasi telah menjalani pelatihan dasar, melibatkan materi ekologi dasar, keanekaragaman hayati, navigasi, dan P3K.
“Pelatihan ini mendukung peningkatan pemahaman mereka terkait pengelolaan kawasan,” jelasnya.
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Balai Besar KSDA Riau, YAPEKA, Forum Harimau Kita, dan INDECON dalam rangka program Integrated Tiger Habitat Conservation Programme (ITHCP).
Direktur Yapeka, Agustinus Wijayanto, menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi.
“Pelibatan masyarakat setempat mendukung terjaganya kawasan konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam secara lestari,” ujarnya.
Dengan langkah ini, diharapkan keterlibatan aktif kader akan memberikan kontribusi positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan keanekaragaman hayati di Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling di Riau.
Penulis: Superleni
Editor: Nuel