BATAM,SIJORITODAY.com – Wakil Ketua II DPRD Kepulauan Riau, Raden Hari Tjahyono (RHT) menghadiri pelatihan Tailor Made Training dan menutup program Pemagangan Dalam Negeri Tahun Anggaran 2023, Rabu (22/11/2023) lalu.
Dalam kegiatan itu, Raden membentuk Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP).
Raden berharap, melalui pelatihan dan magang, peserta dapat menjadi tenaga kerja (Naker) yang terampil dan handal.
Pelatihan Tailor Made Training adalah pendekatan yang disesuaikan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan pelatihan dari suatu kelompok atau organisasi tertentu.
Pendekatan ini berfokus pada penyusunan program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik peserta, tujuan bisnis, atau tantangan yang dihadapi oleh suatu tim atau organisasi.
“Program pemagangan memegang peran penting dalam membangun tenaga kerja yang kompeten dan siap bekerja, sambil menciptakan jalur bagi individu untuk memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang relevan dan pengalaman yang berharga, kita berharap dari pelatihan ini akan banyak tenaga terampil yang ada di Batam khususnya,” katanya, Jum’at (24/11/2023).
Raden menyebut, ada delapan alasan program pemagangan itu penting seperti meningkatkan keterampilan. Dengan magang, peserta dapat belajar secara langsung dari profesional yang berpengalaman.
Pengalaman kerja yang nyata membantu peserta memahami lebih baik tuntutan pekerjaan dan lingkungan kerja tertentu.
Ini juga membantu peserta membangun jejaring profesional, memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang bidang kerja yang diminati, dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan setelah selesai program.
Magang juga akan mengurangi kesenjangan keterampilan antara apa yang diajarkan di institusi pendidikan dan apa yang dibutuhkan di dunia kerja.
Program pemagangan memfasilitasi kolaborasi antara lembaga pendidikan dan industri. Ini memungkinkan perguruan tinggi atau sekolah untuk memastikan bahwa kurikulum mereka tetap relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Kemudian magang mempersiapkan tenaga kerja dengan keterampilan yang tepat, program pemagangan dapat berkontribusi pada peningkatan produktivitas di perusahaan atau industri tertentu.
Terakhir, magang membantu dalam pemberdayaan ekonomi dengan memberikan kesempatan kepada individu yang ingin memasuki lapangan kerja, terutama mereka yang mungkin memiliki keterbatasan akses ke pendidikan formal.
Peserta pemagangan yang mendapatkan pengalaman di berbagai lingkungan kerja dapat membawa sudut pandang baru dan ide-ide inovatif ke tempat kerja.
“Kita yakin dengan program pemagangan ini akan lahir SDM-SDM handal karena harus diakui persoalan klasik angkatan kerja ada softskill, daya tangguhnya relatif kurang,” tambahnya.
Penulis: Nuel