Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Elly Wardhani foto bersama dengan peserta pelatihan komoditas berkelanjutan di Gedung Daerah Balai Serindit, Jumat (28/6/2024) malam. F: Sijoritoday.com/Superleni

PEKANBARU,SIJORITODAY.com – Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Elly Wardhani ramah tamah bersama peserta pelatihan komoditas berkelanjutan di Gedung Daerah Balai Serindit, Jumat (28/6/2024) malam.

Adapun peserta pelatihan ini berasal dari 17 negara diantaranya Argentina, Bolivia, Brazil, Ekuador, Ghana, Republik Dominika, Guatemala, Kolombia, Malaysia, Meksiko, Nigeria, Pantai Gading, Papua Nugini, Paraguay, Peru, Saint Lucia, dan Thailand.

Elly berharap kehadiran mereka dapat saling berbagi pengalaman, memberikan kemajuan dan perbaikan di sub sektor perkebunan di Riau.

Khususnya komoditas kelapa sawit untuk kemajuan seluruh masyarakat Indonesia, dan juga untuk masyarakat di negara-negara peserta pelatihan nantinya.

“Kami sungguh merasa bangga dan tersanjung serta ucapan terima kasih yang tak terhingga, atas terpilihnya Riau menjadi tempat kunjungan perwakilan dari 17 Negara Sehaluan,” katanya.

Ia mengatakan, kehadiran peserta 17 negara ini menjadi suatu kehormatan bagi Pemprov Riau karena dapat dikunjungi dari negeri yang jauh hingga sampai di Pekanbaru.

“Kita sama-sama memiliki komoditas kelapa sawit dan perkebunan lainnya seperti kayu, karet, kopi, dan kakao, yang akhir-akhir ini semakin mendapat tantangan untuk memasarkan produk-produknya di pasar global,” ujarnya.

Tak lupa, Elly mengajak peserta menikmati kuliner dan atraksi budaya di Bumi Lancang Kuning.

“Kami ucapkan selamat menikmati kuliner dan atraksi budaya Melayu, dan semoga besok mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman dalam pembelajaran di perusahaan perkebunan besar dan perkebunan rakyat di Kabupaten Siak, serta sehat selamat dalam perjalanan,” ucapnya.

“Semoga kita negara-negara sehaluan bisa saling support terhadap praktek-praktek perkebunan yang berkelanjutan berbasis pada kerakyatan, yang pada ujungnya adalah meningkatkan citra positif sawit di mata dunia, juga komoditas perkebunan lainnya, serta dapat menjalin keterlibatan kerjasama bersama yang lebih luas,” tutupnya.

Sebagai informasi, peserta pelatihan dari 17 negara ini berkumpul di Bumi Lancang Kuning dalam rangka pelatihan komoditas berkelanjutan kepada Negara-Negara Sehaluan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI), Kementerian Keuangan.

Salah satu agenda pelatihan tersebut adalah kunjungan ke perkebunan kelapa sawit di Siak, pada 29 Juni 2024. Dengan harapan kunjungan tersebut dapat menjadi rujukan dan membuka kerja sama yang lebih luas dengan negara tersebut dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan di negaranya masing-masing.

Penulis: Superleni
Editor: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here