
BATAM,SIJORITODAY.com – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad kembali bersilaturahmi dengan masyarakat Legenda Malaka, Kelurahan Baloi, Kota Batam, Jumat (28/6/2024).
Dalam pertemuan itu, Ansar memaparkan berbagai program kegiatan Pemprov Kepri yang telah dan akan dilaksanakan.
Ansar menjabarkan, pada bidang kesehatan, Pemprov Kepri memiliki RSJKO di Tanjung Uban yang akan menangani perawatan pasien kecanduan narkoba dan gangguan jiwa lainnya.
Selain itu, peningkatan layanan kesehatan jantung di RSUD Provinsi juga menjadi fokus, dengan adanya peralatan lengkap dan dua dokter muda spesialis jantung asli Kepri.
Dalam aspek keagamaan dan sosial, Ansar menekankan program penempatan 50 ustaz di pulau-pulau terpencil untuk membangun semangat optimisme masyarakat.
Ia juga menjelaskan tentang penyediaan dua rumah singgah, satu di Jakarta dan satu di Batam, yang diperuntukkan bagi warga Kepri yang membutuhkan tempat tinggal sementara saat berobat dengan fasilitas gratis.
Di bidang pendidikan, Ansar mengumumkan kebijakan pembebasan SPP untuk siswa SMA, SMK, dan SLB negeri yang akan dimulai Juli mendatang.
Program beasiswa untuk jenjang D3, S1, S2, dan S3 juga terus dilaksanakan, dengan kerjasama yang telah dijalin bersama Universitas Negeri Padang untuk program pascasarjana.
Tak hanya itu, pembangunan sekolah baru juga menjadi prioritas dengan empat sekolah baru dibangun di Batam pada tahun 2023.
Untuk mendukung sektor ekonomi, Ansar memaparkan program pinjaman modal usaha tanpa bunga yang bekerjasama dengan Bank Riau Kepri Syariah. Program ini menyediakan pinjaman hingga 40 juta rupiah untuk modal usaha.
Dukungan untuk UMKM juga diberikan melalui penyediaan alat sterilisasi makanan untuk meningkatkan daya tahan produk dan potensi ekspornya.
Selain itu, Pemprov Kepri juga memberikan perhatian khusus kepada nelayan dengan membayarkan BPJS Ketenagakerjaan setiap bulannya sebagai bentuk perlindungan terhadap risiko kecelakaan di laut.
Mantan Bupati Bintan dua periode itu juga menekankan pentingnya toleransi dan moderasi beragama. Tahun 2022, Kepri dinobatkan sebagai provinsi terbaik pertama tingkat toleransi dan moderasi agamanya se-Indonesia.
“Membangun negeri ini kita tidak bisa sendiri, harus bersama-sama tanpa melihat agama dan latar belakang budaya. Kita harus bersatu,” katanya.
Di akhir pertemuan, Ansar berpesan kepada masyarakat untuk memperhatikan masa depan anak demi pembangunan daerah.
“Saya titip anak-anak kepada bapak dan ibu, bimbing mereka belajar karena mereka adalah penentu masa depan Kepri,” pesannya.
Dalam kesempatan ini masyarakat meminta agar program-program yang sudah bagus dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat bisa terus di lanjutkan. Seperti program beasiswa, rumah singgah, pinjaman UMKM dengan bungan 0 persen hingga mubaligh hinterland.
Penulis: Nuel