Wahyu Wahyudin, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau. F: Sijoritoday.com/istimewa

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin merespon persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/K Negeri Tahun 2024 di Kota Batam.

Menurutnya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad perlu memberi atensi terkait PPDB Batam 2024 ini.

Ia pun meminta Gubernur bisa membuka ruang untuk penambahan kouta setiap kelasnya agar semakin banyak anak yang tertampung di sekolah negeri.

“Saran saya pertama, ditambah aja koutanya setiap kelas. Jadi yang tidak tertampung bisa masuk,” katanya, Minggu (14/7/2024) pagi.

Kendati demikian, Ketua Komisi II itu mengakui jika terlalu ramai anak di dalam kelas akan mengganggu kegiatan belajar mengajar.

Ia pun meminta pihak sekolah untuk mensiasati dampak tersebut dengan menyiapkan skema tertentu.

“Tapi khawatir kita lebih besar anak jangan sampai tidak sekolah. Untuk memaksimalkan ilmu yang diserap, tinggal satuan pendidikan membuat skema atau cara pembelajaran saja,” ujarnya.

Politisi PKS itu melihat, tidak menjadi mayoritas orang tua memaksakan anak bersekolah ke SMA Negeri dan SMK Negeri dikarenakan unggul. Namun, lebih kepada jarang yang dekat dan ekonomi.

“Apalagi rencana SPP gratis itu. Ini juga jadi pemicu, orang tua masukan anak ke sekolah negeri,” ujarnya.

Bila harus anak masuk ke sekolah swasta, bagi orang tua yang tingkat pendapatannya minim pasti merasa berat.

“Tahu sendiri kalau sekolah swasta, ada biaya yang besar, lalu tambahan biaya lainnya. Kemudian, fasilitas swasta secara umum tidak selengkap negeri,”ucapnya.

Ia pun meminta program SPP gratis dapat dipertimbangkan lagi Gubernur Kepri.

“Orang mampu masuk SMA negeri contohnya. Padahal segi ekonomi mampu, tapi dapat juga program itu. Kenapa masuk SMA, karena kuliahnya kedokteran atau lainnya,” ucapnya.

Menurut Wahyu, alangkah lebih baiknya Pemprov Kepri melakukan subsidi silang atau mengkhususkan SPP gratis hanya untuk anak tidak mampu.

“Saya rasa ini harus dipertimbangkan betul. Kami tegas katakan, jangan sampai ada anak tidak bersekolah karena tak sanggup masuk sekolah swasta,” tambahnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here