Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Natuna saat menggelar "Jum'at Impian" di Kecamatan Natuna, Jum'at (13/9/2024) pekan lalu. F:Sijoritoday.com/Evan

NATUNA,SIJORITODAY.com – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Natuna meluncurkan program inovatif bertajuk “Jum’at Impian”.

Program ini dirancang untuk mendekatkan diri dan mendengar langsung aspirasi para nelayan dan pelaku usaha serta memberikan pelayanan terpadu, khususnya terkait perizinan usaha dan bantuan modal.

Penata Perizinan Ahli Muda pada DPMPTSP Natuna, Yuliana mengatakan, program ini mendapat respon positif dari masyarakat nelayan dan pelaku usaha perikanan.

“Jumat dipilih karena kami memahami bahwa ini adalah hari di mana para nelayan Natuna biasanya beristirahat dan melakukan kegiatan ibadah. Ini memberikan kami ruang untuk memberikan pelayanan secara optimal dan mendengarkan keluhan atau masukan mereka,” katanya, Minggu (15/9/2024).

Yuliana menjelaskan, program ini sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, terutama bagi masyarakat pesisir dan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di sektor kelautan dan perikanan.

DPMPTSP berfokus untuk memfasilitasi pengurusan perizinan usaha, mempercepat proses bantuan modal, serta memberikan konsultasi terkait pengembangan usaha.

“Dengan program ini, pemerintah daerah berharap dapat menjalin komunikasi yang lebih erat dengan masyarakat, mengidentifikasi tantangan yang mereka hadapi, dan menyediakan solusi yang lebih tepat sasaran,” jelasnya.

Sementara itu, Anto salah satu nelayan yang hadir mengapresiasi program “Jum’at Impian” yang dilaunching DPMPTSP Natuna.

Menurutnya, dengan program ini, nelayan dan pelaku usaha dapat berdiskusi langsung dengan DPMPTSP mengenai akses ke sumber daya, bantuan modal, dan pengembangan usaha.

Dengan adanya layanan langsung ini, diharapkan proses perizinan yang sebelumnya dianggap rumit dapat diakses dengan lebih mudah dan cepat.

“Program ini sangat membantu kami sebagai nelayan. Biasanya, kami kesulitan mengurus izin atau bantuan karena sibuk di laut. Sekarang, kami bisa mengurus semuanya tanpa harus meninggalkan pekerjaan terlalu lama,” ungkapnya.

Ia menambahkan, selama ini, salah satu kendala yang dihadapi masyarakat pesisir adalah sulitnya mengakses layanan pemerintah karena keterbatasan waktu dan lokasi.

“Dengan adanya program ini, diharapkan pelayanan publik dapat lebih inklusif dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil,” ujarnya.

Diketahui, DPMPTSP Natuna berencana untuk memperluas cakupan program “Jum’at Impian” ke kecamatan lain di wilayah Natuna.

Program ini juga akan terus dievaluasi agar semakin efektif dalam memberikan manfaat bagi masyarakat dan pelaku usaha di sektor kelautan.

“Program ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan ekonomi daerah melalui peningkatan layanan publik yang responsif dan berbasis,” terang Yuliana lagi.

Penulis: Evan
Editor: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here