BATAM,SIJORITODAY.com – Presiden Mahasiswa Politeknik Negeri Batam sekaligus Koordinator Wilayah BEM SI Kerakyatan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Respati Hadinata menyerukan seluruh masyarakat menjaga integritas dan menjauhi praktik politik uang menjelang Pilkada Serentak 2024.
Pernyataan ini disampaikan sebagai pengingat bahwa masa tenang bukan hanya waktu untuk refleksi, tetapi juga kesempatan menjaga kemurnian demokrasi.
Respati menegaskan pentingnya masa tenang sebagai bagian dari proses demokrasi yang bersih dan bermartabat.
“Masa tenang adalah waktu untuk masyarakat menentukan pilihan dengan hati nurani, bukan berdasarkan iming-iming materi. Praktik politik uang merusak keadilan demokrasi dan mencederai masa depan bangsa,” katanya, Selasa (26/11/2024).
Sebagai seorang pemimpin mahasiswa yang aktif dalam gerakan kerakyatan, Respati mengajak seluruh mahasiswa untuk menjadi contoh dalam menjaga moralitas politik.
“Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam menciptakan Pilkada yang bersih. Kita tidak hanya bertugas mengawasi, tetapi juga mendidik masyarakat agar memahami dampak negatif dari politik uang,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa praktik politik uang tidak hanya mencerminkan lemahnya integritas kandidat, tetapi juga dapat membebani masyarakat setelah Pilkada, karena banyak kebijakan yang akhirnya diarahkan untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkan.
Respati mengajak masyarakat melaporkan politik uang, dan mahasiswa juga harus menjaga netralitas dan tidak terpengaruh oleh godaan yang mencederai prinsip demokrasi.
BEM POLIBATAM akan terus melakukan kampanye edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilih berdasarkan visi dan misi kandidat, bukan berdasarkan uang.
“Mari bersama-sama menciptakan Pilkada yang adil, jujur, dan bermartabat. Pilihan kita hari ini adalah cerminan tanggung jawab kita terhadap masa depan bangsa,” tutupnya. (*)
Editor: Nuel