Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri, Said Sudrajat saat melepas ekspor ikan Angoli ke Hawaii. F:Sijoritoday.com/istimewa

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mencatat pendapatan sektor perikanan mencapai Rp10 triliun setiap tahunnya.

Pendapatan ini mencakup seluruh rantai produksi perikanan, baik itu lokal maupun ekspor. Mulai dari sektor penangkapan ikan, budidaya, pengolahan, hingga distribusi ke pasar.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri, Said Sudrajat mengatakan, setiap tahunnya, produksi ikan di Kepri mencapai 330 ribu ton dengan harga rata-rata ikan per kilogram mencapai Rp20.000-Rp30.000,

“Tapi itu valuasi bisnisnya, seluruhnya dari hulu sampai hilir dari nelayan sampai pasar,” katanya, Senin (3/3/2025).

Pencapaian ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan sektor perikanan Kepri dalam meningkatkan produksi ikan. Tetapi juga menggambarkan kontribusi signifikan sektor ini terhadap perekonomian daerah dan nasional.

Kepri, dikenal sebagai salah satu daerah dengan sumber daya kelautan yang melimpah, terus memperlihatkan potensi besar dalam sektor perikanan.

Hal ini juga memberikan dampak positif dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru, baik bagi nelayan, pekerja pengolahan, hingga pelaku usaha distribusi dan ekspor.

“Kalau kita kalikan produksi ikan kita setahun itu capai 10 triliun Rupiah. Produksi itu untuk konsumi lokal di Kepri maupun ekspor,” ucapnya.

Diakuinya, Kepri memiliki potensi sumber daya laut yang luar biasa. Keberhasilan ekspor ini diharapkan menjadi contoh kepada eksportir lain untuk dapat menembus pasar-pasar eropa.

“Peluang ekspor ini sangat menjanjikan, tentunya perlu koordinasi semua pihak,” jelasnya.

Iaa berharap, dengan kemudahan yang diberikan pemerintah terkait ekspor di sektor perikanan dan kelautan dapat menambah minat nelayan lokal membuat armada besar agar luas daya tangkap.

Hal ini bertujuan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat kelautan perikanan dan nelayan.

“Itu menjadi target kita secara bersama, nelayan memiliki armada besar dan daya tangkap yang luas,” tuturnya.

Said mengatakan Kepri memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekspor produk perikanannya ke pasar internasional.

Hal ini, mengingat kualitas produk perikanan yang dihasilkan, terutama ikan yang segar dan olahan.

“Untuk ekspor harus menjadi produk olahan yang mampu bersaing di tingkat internasional,” imbuhnya. (*)

Editor: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here