TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Kepri, Wahyu Wahyudin mendesak Pemerintah Provinsi Kepri segera melunasi tunda bayar 2024.
Menurutnya, belum selesainya tunda bayar yang sudah berlarut lama, menimbulkan sejumlah dampak negatif terhadap perekonomian masyarakat di Kepri.
“Kami sudah turun ke lapangan untuk memantau kondisi masyarakat, dan menemukan adanya ekonomi masyarakat semakin menurun akibat tunda bayar ini,” katanya, Sabtu (29/3/2025).
Politisi PKS itu juga menjelaskan, ada banyak pihak ketiga atau kontraktor-kontraktor yang terpaksa meminjam uang ke bank karena lambatnya penyelesaian tunda bayar ini.
“Terlebih lagi sekarang ini sudah masuk momen lebaran Idulfitri, pasti akan ada banyak kebutuhan yang harus terpenuhi,” ujarnya.
Oleh karena itu, Wahyu akan mencoba bertemu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, ataupun kepada Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Kepri, untuk menanyakan kendala penyelesaian tunda bayar ini.
“Hal ini akan sangat mengkhawatirkan jika tidak segera diselesaikan. Saya akan cari tahu apa penyebab tunda bayar ini lama selesai. Ekonomi di Kepri akan terus menurun jika masalah ini berlarut-larut,” sambungnya.
Terpisah, Kepala BPKAD Provinsi Kepri, Venny Meitaria mengutarakan, sejauh ini Pemprov Kepri telah menyiapkan anggaran sebesar Rp76 miliar untuk melunasi tunda bayar sebelum hari raya Idulfitri 1446 Hijriah.
“Prosesnya sudah berjalan, ada Rp76 miliar sudah kita siapkan sekarang ini. Kemudian, sisa Rp 110 miliar akan dilanjutkan setelah hari raya nanti. Total tunda bayar kita ada sekitar Rp186 miliar,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Venny mengungkapkan, tunda bayar yang harus diselesaikan tersebut masih didominasi dari Dinas Perkim Provinsi Kepri.
“Tunda bayar ini terjadi karena target-target pendapatan yang tidak tercapai. Tapi kita akan terus berupaya agar tunda bayar ini cepat terselesaikan,” tutupnya. ***