
TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura mengukuhkan tujuh Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kawasan Konservasi Taman Wisata Perairan Timur Pulau Bintan di Hotel Aston Tanjungpinang-Bintan-Batam-Karimun-Batam-Bintan-Tanjungpinang, Senin (5/5/2025).
Nyanyang mengatakan, Pokmaswas ini akan menjadi garda terdepan dalam melakukan pengawasan di kawasan konservasi.
“Pokmaswas menjadi bagian dari garda terdepan untuk kelautan yang ada di Kepulauan Riau,” katanya.
Usai dikukuhkan, para Pokmaswas diberikan pelatihan peningkatan kapasitas agar mampu mengawasi kawasan konservasi.
“Mereka diberikan pelatihan peningkatan pengetahuan tentang kelembagaan konservasi dan pengawasan kawasan konservasi sesuai dengan standar prosedur,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Fisheries and Aquaculture Program Manager Konservasi Indonesia, Burhanuddin menerangkan, Kepri merupakan kawasan strategis di Indonesia.
“Kami menyadari Kepri terasnya Indonesia karena berbatasan dengan Singapura dan Malaysia sehingga wilayah strategis sehingga kita tetapkan sebagai kawasan konservasi,” terangnya.

Burhanuddin menjelaskan, kawasan strategis memiliki berbagai macam tantangan eksternal dalam pengawasan kawasan konservasi.
Ia pun mengajak seluruh stakeholder sudah selayaknya bekerjasama dan berkomitmen untuk menggapai tujuan ditetapkannya kawasan konservasi tersebut.
“Ini menjadi tantangan bagi kami bagaimana Pokmaswas ini dapat berperan di kawasan konservasi,” imbuhnya.
Pengukuhan Pokmaswas ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri, Said Sudrajat.
Penulis: Yulia