Sijori Today

Ketua HNSI Kepri Dukung Gurindam 12 Dikelola Swasta, Pedagang Lama Jadi Prioritas

Eko Prihananto, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Kepulauan Riau. F: Sijoritoday.com/Humas HNSI Kepri

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Kepulauan Riau, Eko Prihananto menyatakan dukungannya terhadap rencana pengelolaan kawasan Gurindam 12 oleh pihak swasta.

Ia menilai, langkah tersebut bisa menjadi peluang baik untuk menghidupkan kembali kawasan wisata yang selama ini menjadi ikon Kota Tanjungpinang sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Namun, Eko memberikan sejumlah catatan dan masukan penting agar kebijakan ini tetap berpihak kepada masyarakat kecil.

Menurutnya, para pedagang lama yang sudah lama berjualan di kawasan tepi pantai sebelum akhirnya berubah nama menjadi Gurindam 12 tidak boleh dilupakan atau tersisih dalam proses pengelolaan baru.

“Kami mendukung keterlibatan swasta dalam mengelola Gurindam 12, tapi jangan sampai mengabaikan pedagang lama yang sudah berjuang sejak awal. Mereka harus mendapatkan prioritas dalam penataan dan penempatan lokasi berdagang apabila dilakukan penataan ulang,” tegasnya, Senin (7/10/2025) kemarin.

Ia menekankan bahwa kepentingan pedagang kecil dan pelaku UMKM harus menjadi perhatian utama.

Setiap kebijakan yang diambil, kata Eko, perlu melibatkan dialog terbuka dengan masyarakat agar aspirasi mereka bisa diakomodasi secara adil.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Karena itu, pemerintah dan pihak pengelola harus tetap menempatkan kepentingan umum di atas segalanya, serta mendengarkan masukan dari pedagang dan warga sekitar,” lanjutnya.

Selain itu, Eko juga berharap pemerintah daerah tetap berperan aktif dalam proses pengawasan dan pengaturan kerja sama dengan pihak swasta.

Ia menilai, peran pemerintah sangat penting untuk memastikan agar pengelolaan Gurindam 12 tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

“Kita butuh pengelolaan profesional, tapi juga perlu pengawasan dari pemerintah daerah agar segala kegiatan berjalan sesuai aturan dan berpihak pada rakyat,” tutupnya.

Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, Eko optimistis kawasan Gurindam 12 akan berkembang menjadi ikon wisata modern yang tetap mempertahankan nilai sosial dan ekonomi bagi warga Tanjungpinang.***

Editor: Nuel

Exit mobile version