
TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kembali menegaskan komitmennya terhadap pelestarian mangrove, padang lamun, dan terumbu karang.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura mengatakan, Pemprov Kepri akan menargetkan penanaman minimal 50 hektare mangrove setiap tahunnya.
Menurutnya, penanaman mangrove sangat penting dalam mencegah pemanasan global, karena mangrove memiliki kemampuan untuk menyerap dan menyimpan karbondioksida dari atmosfer.
“Dengan demikian, penanaman mangrove dapat membantu mengurangi konsentrasi gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama pemanasan global,” katanya.
Nyanyang menyebut saat ini luas mangrove yang tersebar di tujuh kabupaten/kota se-Kepri mencapai 221 ribu hektare.
Pemprov Kepri bersama pihak-pihak terkait akan terus bekerja sama memperluas area penanaman mangrove untuk menjaga konservasi alam.

Selain itu, pihaknya juga mengajak semua elemen masyarakat bahu-membahu menjaga dan memelihara mangrove yang sudah ada, karena mangrove memiliki peran penting dalam melindungi ekosistem, mencegah erosi, abrasi pantai, serta menjaga keanekaragaman hayati di daerah pantai.
Mangrove juga bermanfaat menjadi sumber pendapatan daerah, salah satunya pengembangan pariwisata hutan mangrove yang banyak diterapkan di wilayah Kabupaten Bintan.
“Walaupun investasi silih berganti masuk ke Kepri, tapi lingkungan kita harus tetap dijaga dan dilestarikan, salah satunya mangrove,” ujar Nyanyang.
Wagub Kepri menambahkan selain menanam mangrove, Pemprov Kepri juga fokus pada konservasi lamun serta terumbu karang.
Ketiga komponen pesisir tersebut, merupakan penyerap karbon yang efektif hasil efek rumah kaca di wilayah maritim seperti Kepri.
Selain itu, ini pelestarian mangrove, padang lamun, dan terumbu karang juga akan meningkatkan komoditas ikan sehingga meningkatkan hasil tangkap nelayan.
“Konservasi alam memainkan peran penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga keseimbangan ekosistem dan menambah kekayaan ikan kita,” imbuhnya.
Penulis: Nuel