TANJUNGPINANG, SIJORITODAY.com – Mantan Ketua Fraksi PKS DPRD Kepulauan Riau Ing Iskandarsyah menyatakan dukungannya terhadap usulan Kepri menjadi otonomi khusus.

Menurut Ing, perekonomian Kepri akan maju jika Pemerintah Pusat menjadikan Kepri menjadi Otsus.

“Di 2010 saya pernah bicara tentang itu sebenarnya,” katanya, Kamis (5/8/2021).

Dibeberkan Ing, karakteristik geografis Kepri yang berbatasan dengan empat negara tetangga dan wilayahnya di dominasi lautan ditambah potensi pendapatan yang tinggi dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (Alki) di Selat Malaka dan Natuna dapat menjadi pertimbangan pusat menjadikan Kepri sebagai Otsus.

Apalagi ketegangan akibat sengketa perbatasan kerap terjadi di Laut China Selatan.

Selama ini, potensi pendapatan dari sektor laut itu belum dapat dikelola Pemprov Kepri akibat regulasi yang belum memihak.

Pemerintah Pusat selalu berkilah dengan mengatakan Kepri belum siap menjadi Otsus dengan alasan belum didukung sumber daya manusia yang mumpuni.

“Sampai saat ini, kita tidak bisa mengambil jasa-jasa kelautan dan kepelabuhanan. Kenapa? Karena Undang-Undang belum memihak kepada daerah-daerah kepulauan. Kita membutuhkan uang banyak untuk membangun daerah kepulauan,” ujarnya.

Ing menilai, Pemerintah Pusat tanggung-tanggung memberikan Otsus di Kepri, hal itu tampak dari pemberian label FTZ di beberapa daerah seperti Batam, Bintan, Karimun dan Natuna.

Kebijakan ini mengakibatkan terjadinya disparitas daerah kaya dan miskin. Kemudahan ekonomi hanya dinikmati oleh penduduk daerah FTZ.

“Berikan peluang, kalau regulasi berpihak kepada Kepri, luar biasa majunya kita pasti jadi besar, kalau Kepri kuat NKRI juga kuat,” tuturnya.

Ungkap Ing, usulan Otsus sudah pernah ia sampaikan kepada mantan Gubernur Kepri dua periode almarhum ayah Sani. Kala itu Ing meminta agar ayah Sani memperjuangkan Otsus di periode kedua, tetapi takdir berkata lain ayah Sani meninggal dunia.

Dukungan ayah Sani terhadap usulan Otsus tampak dari kekecewaannya terhadap Pemerintah Pusat yang mengambil alih jabatan Ketua Dewan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang sebelumnya dijabat oleh Gubernur Kepri.

“Itu bisa kita buktikan ketika dewan kawasan diambil alih oleh pusat, saat itu beliau kecewa, karena waktu itu Gubernur Ketua Dewan Kawasan,” ungkapnya.

Ing mengajak seluruh partai politik di DPRD Kepri bersama masyarakat kompak mendukung usulan Otsus.

Ia menegaskan, Otsus yang ia maksud tidak memerdekakan diri tetapi diberikan kewenangan lebih dalam mengelola ekonomi.

“Sering kita memahami otonomi khusus dengan memerdekakan diri, ini yang harus dihilangkan persepsi itu yang menyebabkan orang takut berjuang,” tegasnya.

(Nuel)

Baca Juga :

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here