TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Anggota Komisi IV DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin mendukung penuh program SMA double track yang sedang dirancang Disdik Kepri.
Menurut Wahyu, program ini akan mampu menciptakan siswa wirausahawan jika diberikan formula pelatihan yang cocok.
Saat ini, lulusan SMA menjadi penyumbang pengangguran terbesar Indonesia.
Politisi PKS itu mengklaim, setiap tahunnya, hanya 20 persen lulusan SMA yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Dikitnya jumlah lulusan yang masuk perguruan tinggi disebabkan berbagai faktor, mulai dari keterbatasan kuota hingga mahalnya biaya kuliah.
Akibat keterbatasan ekonomi, para siswa dipaksa mengurungkan niatnya untuk berkuliah dan memilih mencari kerja, nyaris tidak ada yang menjadi wirausahawan.
“Pendidikan kewirausahaan yang saat ini ada di SMA tidak maksimal. Sehingga pengetahuan wirausaha untuk anak SMA sangat minim sekali,” kata Wahyu, Selasa (18/1/2022).
Wahyu pun mengaku menaruh harapan besar dengan program cemerlang SMA double track. Ia memimpikan hadirnya siswa wirausahawan.
Dengan berwirausaha, lulusan SMA akan mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi untuk memperdalam keahlian di bidang usaha.
Dengan keahlian yang mumpuni, siswa akan mampu mengembangkan usaha sehingga memunculkan UMKM baru tiap tahunnya.
“Perlu didorong untuk mendukung siswa/i SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dibekali dengan ilmu kewirausahaan agar bisa berwirausaha sendiri sehingga mereka bisa kuliah,” ujarnya.
Wahyu pun mengusulkan agar di tiap-tiap kelas dibentuk kelompok usaha yang terdiri dari beberapa siswa. Kelompok ini, akan membuat project sekolah dengan membentuk usaha bersama.
Bila berhasil, sekolah harus mengusulkan penerbitan legalitas kelompok usaha sehingga bisa mengakses bantuan modal ke pemerintah maupun perbankan.
“Di sekolah perlu dibuat kelompok usaha, untuk membuat usaha baru yang akan dibuatkan legalitas nya,” tambahnya. (*)
Editor: Nuel