Penampakan Lampu Jalan yang mati dan jalan yang rusak di Tanjung Piayi, Batam. F : Ist

BATAM,SIJORITODAY.com – Koordinator Barisan Muda Madani (BMM) Kepri, Adjie Hardyansyah meminta Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengevaluasi kinerja Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Batam.

Adjie menuturkan, Dinas Bimasda bidang PJU selama ini acuh soal padamnya lampu jalan di Kelurahan Tanjung Piayu.

Masyarakat sudah kerap mengeluhkan lampu jalan yang tidak layak sejak bulan Ramadan tahun 2022.

“Penerangan Jalan Umum (PJU) yang berada di Tanjung Piayu sangat tidak layak dikatakan PJU, karena hanya tiang yang berdiri tanpa penerangan,” katanya, Rabu (11/5/2022).

Adjie Hardyansyah, Koor. Barisan Muda Madani Kepri

Adjie mengaku khawatir, lampu jalan yang tidak berfungsi akan menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas di malam hari, apalagi jalan sudah banyak yang rusak.

Selain itu, minimnya penerangan jalan akan merangsang pertumbuhan kejahatan jalan raya.

“Padatnya kendaraan yang melintas di jalan Tanjung Piayu tanpa adanya penerangan jalan kemungkinan besar terjadinya kecelakaan dan hal-hal yang tidak di inginkan pada malam hari akan terjadi,” ucapnya.

Ia juga mempertanyakan alasan Dinas Bimasda yang tak kunjung memperbaiki lampu jalan itu. Ketersediaan anggaran turut dipertanyakan.

“Biaya yang tidak sedikit kenapa PJU di Tanjung Piayu tidak tersentuh, apakah anggaran yang di keluarkan tidak sampai ke kawasan ini sehingga masyarakat hanya bisa melihat jalan gelap,” tanya Adjie.

Sudah waktunya hari ini pemerataan dan kemudahan akses dapat di rasakan seluruh masyarakat kota Batam.

Tanjung Piayu dan daerah-daerah kecil lainnya juga merupakan jantung kota, Rudi harus turun langsung untuk melihat kurangnya pengawasan oleh dinas terkait.

Adjie juga ungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja yang di berikan dinas terkait, di tambah dengan hancurnya kondisi jalan Tanjung Piayu.

“Saya sebagai warga Tanjung Piayu sangat kecewa dengan dinas yang tidak memerhatikan PJU yang menjadi penerang di malam hari di tambah kondisi jalan yang buruk untuk di lalui,” terangnya.

Ia juga mengungkapkan apakah warga piayu tidak ada membayar pajak sehingga tidak ada lirikan dari pemerintah untuk perbaikan jalan.

Jika seperti ini terus-menerus, Adjie sampaikan jangan menjadikan alasan bahwa lampu jalan padam karena alat-alat lampu jalan di ambil dan di curi sementara tidak ada pengawasan dari Dinas Bimasda.

“Kita meminta Wali Kota Batam untuk bisa melihat kondisi secara langsung dan mengevaluasi kinerja dinas terkait jangan sampai keresahan ini terus berlarut tanpa adanya penyelesaian,” pintanya.

Ia juga meminta, jika ditemukan penyimpangan lampu jalan maka harus di tindak tegas dan Kejari Batam harus lakukan pemeriksaan segera ke Bimasda bidang PJU.

Sisi lain, Yudha Prasetya salah seorang warga Tanjung Piayu juga menyayangkan padamnya lampu jalan itu.

“Jika seperti ini, kami sebagai warga juga takut untuk keluar di malam hari, tanpa adanya penerangan kita tidak tau apa yang terjadi, tinggal nasib saja beruntung atau tidak,” tambahnya. (msr)

Editor : Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here