TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menjadi keynote speaker dalam kegiatan Capacity Development Tentang Perdagangan International dan Rantai Halal Global di Turki, Senin (17/10/2022) besok.
Kegiatan ini akan berlangsung hingga tanggal 23 Oktober 2022 mendatang.
Ansar didampingi para pejabat Dewan Kawasan (DK) dan masing-masing Badan Pengusahaan (BP) KPBPB Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang.
Kesempatan itu juga akan dimanfaatkan Ansar untuk mempromosikan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB).
Bagi Ansar, ini menjadi momentum untuk mempercepat investasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang.
Adapun salah satu sektor potensial yang akan dikembangkan di kawasan ini adalah produksi barang setengah jadi untuk kemudian diekspor dan masuk ke rantai pasok global.
Dengan besarnya potensi sumber daya serta pasar untuk produk halal, maka pengembangan industri halal dapat menjadi opsi strategis di KPBPB.
Kegiatan capacity development sendiri adalah salah satu jalan untuk memperdalam informasi serta penjajakan kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Turki dalam rangka pengembangan Industri halal di KPBPB Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang.
“Kesempatan tidak datang dua kali. Ketika kita sedang gencar-gencarnya mempromosikan daerah kita kepada dunia luar dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui jalur investasi, Alhamdulillah ada undangan ini,” katanya.
Mantan Bupati Bintan 2 periode itu menerangkan, sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, ia memiliki tanggungjawab penuh atas semua perkembangan daerahnya hingga ketingkat kabupaten dan kota termasuk menyangkut investasi.
Adapun percepatan investasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang merupakan salah satu agendacprioritas yang saat ini didorong oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Dewan Kawasan.
Dalam Rencana Induk Pengembangan KPBPB Batam, Bintan, Karimun yang telah disusun, pengembangan Industri Halal menjadi salah satu rencana tindak akan dikembangkan di KPBPB yang diharapkan mampu terintegrasi dengan Global Halal Hub.
Kegiatan Capacity Development tentang Perdagangan Internasional dan Rantai Halal Global di Turki ini juga memiliki posisi strategis dalam perdagangan internasional dan menjadi salah satu dari lima negara teratas dalam peringkat Indikator Ekonomi Islam Global secara keseluruhan (Sumber: State of the Global Islamic Economy Report, 2022).
“Yang jelas, sesuai yang tertera dalam undangan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan wawasan secara komprehensif mengenai Global Halal Hub bagi Dewan Kawasan, Badan Pengusahaan KPBPB, dan pemerintah setempat. Kegiatan ini juga menghadirkan mitra strategis di Turki seperti perwakilan Kementerian Perdagangan Turki, Standards and Metrology Institute for Islamic Countries (SMIIC),” terang Ansar. (*)
Editor: Nuel