BINTAN,SIJORITODAY.com – – Penyakit gagal ginjal akut yang kini menimbulkan keresahan ditengah masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak-anak, menjadi perhatian semua pihak tak terkecuali perempuan yang satu ini.
Ketua TP PKK Bintan Hafizha Ramadhani menjelaskan jika gejala klinis yang terjadi pada gagal ginjal akut ada beberapa fase. Tahap awal akan muncul diare, muntah, demam disertai batuk pilek yang terjadi 3 hingga 5 hari.
Kemudian pada tahap menengah lanjutnya, akan muncul gejala air seni semakin terlihat lebih sedikit dari biasanya. Pada fase ini kata Hafizha, orang tua wajib memeriksakan anaknya segera ke layanan kesehatan.
“Namun tetap pastikan kebutuhan cairan anak kita terpenuhi ya ibu-ibu,” pesan Hafizha dalam acara bulan penimbangan nasional di Desa Busung, Kamis (3/11).
Selain itu, pada fase awal ketika anak diyakini terserang demam, Hafizha berpesan kepada orang tua agar tidak buru-buru memberikan obat penurun panas. Sebab, kandungan obat tertentu justru bisa memicu penyakit gagal ginjal akut.
“Kalau panasnya masih dibawah 38 derajat, sebaiknya di kompres dengan air hangat dulu ya ibu-ibu,” pesannya kembali.
Untuk itu, Hafizha mengingatkan kepada orang tua yang benar-benar memberikan perhatian lebih kepada kesehatan anak-anaknya. Pada gejala menengah hingga berat, gejala klinis yang muncul yaitu air seni sedikit dan berwarna coklat atau pekat.
“Pada fase itu, kita harus segera membawa anak kita ke layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan dr Gama Af Isnaeni mengatakan jika kasus penyakit gagal ginjal akut yang disebabkan kandungan/senyawa dari obat-obatan tertentu belum ditemukan di Bintan.
Kendati demikian, dirinya mengingatkan agar upaya waspada harus terus dilakukan dengan tetap memperhatikan tumbuh kembang dan kesehatan anak-anak. “Catatan di sini belum ada, yang jelas kita tetap waspada dan selalu antisipasi,” katanya. (oxy)