Dana Desa harus dipergunakan untuk menanggulangi kemiskinan melalui penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT). Foto: ilustrasi

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Kepala DPMD-Dukcapil Kepulauan Riau, Misni mengatakan, Dana Desa di Kepri bertambah pada tahun 2023.

Pada tahun 2023, Kepri menerima Dana Desa Rp217 miliar, bertambah Rp8 miliar dari tahun 2022 yang hanya Rp209 miliar.

“Dana Desa tahun 2022 sebesar Rp209,142 miliar, tahun 2023 naik Rp8 miliar, jadi total tahun depan Rp217,290 miliar,” katanya, Jum’at (16/12/2022).

Misni menjelaskan, pada tahun 2023, ada beberapa program yang harus dituntaskan dengan menggunakan Dana Desa.

Dana Desa harus digunakan untuk mengembangkan Bumdes, desa wisata, dan mendukung program ketahanan pangan nasional.

Selain itu, Dana Desa juga harus dipergunakan untuk menanggulangi kemiskinan, salah satunya dengan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“Ada tiga prioritas, yakni untuk pemulihan ekonomi nasional, menjalankan program prioritas nasional, dan mitigasi bencana,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Kepri, Indra Soeparjanto melaporkan, Dana Desa di Kepri telah tersalurkan Rp205,07 miliar sampai 30 November 2022.

Realisasi ini mencapai 98,05 persen dari pagu anggaran tahun 2022.

“Penyaluran ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama di tahun 2021,” katanya dalam konferensi pers di Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kepri, Dompak, Kamis (15/12/2022).

Indra menuturkan, penyaluran Dana Desa merupakan bentuk komitmen negara dalam memberdayakan desa semakin kuat dan mandiri.

Dengan Dana Desa pula, desa dapat menggesa pembangunan dan pemberdayaan demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan adanya Dana Desa, desa dapat menciptakan pembangunan dan pemberdayaan desa menuju masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera,” tambahnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here