
BINTAN,SIJORITODAY.com – – Selesai acara pawai ta’aruf STQH XII tingkat Kabupaten Bintan yang dilaksanakan di Seri Koala Lobam, sejumlah bus yang mengangkut kafilah dari kecamatan trek-trekan di sepanjang Jalan Raya Tanjunguban Lama hingga Jalan Lintas Barat, Rabu (15/3) siang.
Aksi koboi pengemudi bus di jalan raya ini membuat sejumlah pengendara lainnya pun geleng-geleng kepala. Sebab, aksi saling salip antar bus dari arah Tanjunguban menuju Tanjungpinang terjadi dari daerah Jago Tanjunguban hingga Jalan Lintas Barat di perempatan Ceruk Ijuk Toapaya.
Kendaraan besar yang diduga mengangkut para kafilah dari kecamatan usai mengikuti pawai ta’aruf itu, terkesan mengabaikan keselamatan pengguna jalan lainnya. Bahkan, seorang pengendara dari arah Tanjungpinang menuju Tanjunguban, harus mengalah hingga terperosok ke jalanan tanah untuk mengelakkan badan bus saat menyalip bus lainnya dekat Jalan Lintas Barat daerah De Bintan Villa Teluk Bintan.
“Kalau tidak ngelak, habis kita mas ditabrak bus itu tadi,” ungkap pengendara roda dua itu.
Ia mengaku kesal, sebab aksi bus-bus tersebut amat membayakan pengendara lainnya. Apalagi, jalan didaerah Bintan tergolong sempit sehingga aksi trek-trekan bus tersebut sangat membahayakan.
“Ya semoga saja pak polisi bisa melihat mereka saat di jalan raya aksinya seperti apa. Supaya kedepannya bisa ditertibkan lagi,” harap pria berkacamata itu.
Pengendara lainnya, Alex menyampaikan jika dirinya sempat melihat aksi koboi para sopir bus yang ugal-ugalan di jalan raya tersebut. Ia pun mengingat jika salah satu bus yang aksi menyetirnya membahayakan itu berwarna hijau muda.
“Kalau tak salah plat nomornya itu BP 7281 BU, saya ada sempat ambil fotonya juga tadi,” dia sembari menunjukkan foto yang diambilnya.
Ia pun berharap kepolisian dan instansi terkait lainnya bisa bersikap. Agar aksi ugal-ugalan sopir bus di jalan raya tidak terulang kembali. “Ya semoga saja bisa ditertibkan, karena memang sangat membahayakan sekali kalau kita lihat aksi menyetir mereka itu,” harapnya. (oxy)