BATAM, SIJORITODAY.com – – PGN melalui anak usaha PT Gagas Energi telah menyiapkan penyaluran gas alam dalam bentuk compress natural gas (CNG) dengan produk Gaslink Cylinder untuk memenuhi kebutuhan industri dan komersil. Produk ini dihadirkan untuk melayani konsumen yang ingin menggunakan gas alam namun belum terjangkau jaringan pipa PGN.
Gaslink Cylinder disalurkan menggunakan tabung dengan kapasitas 20-25 M3 atau setara dengan 20 kilogram. Walaupun berbentuk tabung, namun sistem pembayaran tagihan sama dengan berlangganan gas pipa yaitu penghitungan pemakaian gas meggunakan meter dan dibayarkan setiap akhir bulan setelah pemakaian.
General Manager PGN Sales & Operation Region I (SOR I) Andi Sangga Prasetya mengatakan, Melalui Gagas, akses energi (gas bumi) diharapkan dapat meningkat pada konsumen masyarakat maupun sektor industri dan komersial yang belum terjangkau infrastruktur pipa.
“Kami juga mengharapkan pelanggan dapat merasakan manfaat berupa efisiensi, kepraktisan dan kehandalan pasokan dari penggunaan Gaslink, terutama Gaslink Cylinder yang ada di Batam. Gaslink Cylinder hadir sebagai alternatif penyaluran gas bumi khususnya untuk pelanggan yang memiliki keterbatasan lahan dan kebutuhan pemakaian gas bumi yang relative masih kecil sekitar 300 M3 per bulan,” jelas Andi.
PGN mengintegrasikan infrastruktur gas bumi di Indonesia melalui infrastruktur pipa dan non-pipa di Wilayah Batam. PGN terus memperluas pemanfaatan gas bagi sektor industri dan komersial yang sekaligus membantu sektor-sektor tersebut mencapai efisiensi serta nilai tambah dalam proses produksinya.
Sementara itu, Wendi Purwanto Area Head Batam mengungkapkan untuk sepanjang tahun 2023, PGN telah berhasil menambah 15 sambungan baru untuk komersil dan industri.
Penyaluran gas bumi melalui metode beyond pipeline di kota Batam juga dipasok oleh SPBG Batam yang dioperasikan oleh Gagas sejak tahun 2017. Utilisasi dan jumlah pelanggan gas bumi yang dilayani SPBG Batam pun terus mengalami peningkatan.
PGN area Batam dengan prinsip sinergi dan integrasi infrastruktur terus meningkatkan performa agar upaya perluasan layanan gas bumi di wilayah Batam dapat tercapai dari tahun ke tahun mendatang. Dengan demikian, wilayah Batam dapat ikut andil menyalurkan nilai tambah gas bumi sebagai energi alternatif di masa transisi energi menuju target Net Zero Emission tahun 2060.
“Alhamdulillah untuk tahun 2023 ini rencana penetrasi pasar yang dilakukan oleh PGN area Batam telah berhasil menyalurkan gas bumi kepada pelanggan baru di berbagai sektor, dan mayoritas adalah UMKM Kota Batam. Kami berharap kehadiran kami untuk menyalurkan energi bersih, ramah lingkungan dan efisien khususnya kepada UMKM Kota Batam dapat membantu pelaku usaha dan pemerintah daerah untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi di Batam ini,” ujar Wendi, (9/11/2023).
Pengelolaan volume gas PGN wilayah Batam telah mencapai lebih dari 90 BBTUD infrastruktur pipa gas sepanjang 273,46 KM. Infrastruktur gas PGN melewati beberapa kawasan industri dan pusat komersial Batam seperti Tanjung Uncang, Panbil, Batamindo, Kabil, Batam Centre serta Lubuk Baja.
Dengan infrastruktur yang handal serta personel yang kompeten, PGN terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan serta potensi pasar di wilayah Batam yang tersebar di Pulau Batam, Bintan, dan Kundur.
Ditambahkan Wendi, pasokan gas yang andal merupakan salah satu faktor kunci dalam mengembangkan pemanfaatan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan potensi pasar di wilayah Batam.
Editor : fis
