Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin dalam rapat paripurna di Aula Wan Seri Beni belum lama ini. F:Sijoritoday.com/Humas DPRD Kepri

BATAM,SIJORITODAY.com – Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Daerah (TPD) pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) Provinsi Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin meminta pemerintah mengutamakan kesejahteraan warga Kabupaten Natuna.

Itu ia sampaikan usai konflik Laut China Selatan menjadi bahasan dalam debat Capres pada Minggu (7/1/2024) lalu.

Dalam debat, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo diminta inisiatif baru agar Indonesia berkontribusi mengelola konflik Laut China Selatan.

Ganjar mengusulkan kesepakatan sementara, Anies mengulik peran ASEAN, sementara Prabowo menyinggung soal pertahanan yang kuat. Namun ketiganya belum ada yang menyentuh soal nasib warga di Natuna.

“Saya setuju sama Pak Anies. Yang beliau sampaikan fakta dan data juga. Pak Prabowo kan sebagai Menhan sendiri,” kata Wahyu, Kamis (11/1/2024).

Dari beberapa sumber yang dimiliki oleh Tim Anies, posisi kepuasan atas debat Anies memiliki peringkat pertama. Ia menilai debatnya yang panas di medsos saja namun di lapangan biasa saja.

Wahyu menuturkan terkait anggaran pertahanan memang harus dibuka. Itulah yang diminta dengan Paslon 01.

Terkait konflik di Laut China Selatan mengatakan dampak kepada masyarakat tidak tertangani.

“Tingkat atas, seperti apa? Oleh sebab itu Anies mengusungkan perubahan,” ujarnya.

Ketua Komisi II DPRD Kepri itu mengungkapkan, setakat ini nelayan di Natuna sangat tertinggal dan memerlukan perubahan melalui Paslon 01 pasangan Anies-Muhaimin.

“Kami dari Provinsi mendorong BUMD migas. Tak ada subsidi migas disana,” ungkapnya.

Politisi PKS menambahkan, kesejahteraan warga Natuna harus diutamakan baru keamanan. Masyarakat sejahtera maka lokasi tersebut akan aman.

“Masyarakat bisa milih kesana. Apalagi pemilih rasional,” tambahnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here