BINTAN,SIJORITODAY.com – Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) PWNU Kepri menggelar panen perdana padi dengan menggunakan pupuk organik rumput laut di Desa Bintan Buyu, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Kamis (1/2/2024).
Panen perdana turut dihadiri Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri, Said Sudrajad yang diwakili Kabid Budidaya, Ulia Fachmi.
Said mengatakan, pupuk organik ini menggunakan bahan baku rumput laut berjenis rengkam.
“Rumput laut jenis ini mudah ditemui karena hanyut di sepanjang pesisir pantai,” katanya.
Said menuturkan, awalnya rumput laut jenis rengkam ini diekspor ke China dan India sebagai bahan baku pengental cat dan pupuk.
Mendengar itu, para nelayan pun melakukan investigasi ke China dan India, setelah mempelajari tekniknya, nelayan mencoba memproduksi secara mandiri.
“Mereka akhirnya melakukan investigasi, dan mereka menemukan metode dan alatnya dan kemudian mereka lakukan pengembangan,” tuturnya.
Said menyampaikan, penggunaan pupuk organik rumput laut ini terbukti ampuh meningkatkan kesuburan tanah.
Tanah yang semula kurang subur, setelah diberi pupuk organik pun subur dan bulirnya terisi penuh.
“Sebelumnya lahan nya kurang baik, tapi kita coba malah subur tiga bulan udah panen dan bulirnya penuh,” ucapnya.
Said menambahkan, saat ini pupuk organik ini tengah diimplementasikan ke komoditas ubi.
“Kalau proyeksinya bagus, mereka akan meningkatkan produksi pupuk,” tambahnya.
Said optimis, produksi pupuk organik ini akan meningkatkan nilai jual rumput laut dan membantu perekonomian nelayan.
“Alhamdulillah, lewat terobosan ini kami meyakini ekonomi masyarakat nelayan akan terus membaik,” ucapnya.
Ketua LPPNU Kepri, Wahyudi Firdaus mengungkapkan, padi ditanam di lahan seluas 2 hektar.
“Untuk tahap kesekian kalinya, kita coba di lahan 2 hektar di Bintan untuk tanaman padi, nanas, jagung, lengkeng, kelapa, pisang, jeruk, dan ubi,” ungkapnya.
“Sebelumnya kita mulai pertanian di Barelang dengan berbagai tanaman, kami berharap lahannya bisa bertambah luas untuk memaksimalkan potensi pertanian lainnya di Kepri, pupuk organik ini sangat bermanfaat untuk kesuburan tanah dan kesehatan tumbuhan,” sambungnya.
Tambahnya, tanaman pertanian dengan menggunakan pupuk organik rumput laut memiliki kualitas kesehatan yang baik untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
“Padi atau tanaman lainnya yang tumbuh dengan pupuk organik rumput laut ini memiliki kualitas yang sehat untuk dikonsumsi, ini bentuk kolaborasi antara potensi agro dan potensi kemaritiman kita di Kepri,” imbuhnya.
Wahyudi pun berharap agar pemerintah bisa fokus memprioritaskan program hilirisasi dalam sektor pertanian dan kemaritiman.
“Hilirisasi pertanian dan kemaritiman ini penting, karena negara kita memiliki potensi besar dalam sektor ini, dan ini bisa meningkatkan minat masyarakat untuk berprofesi petani dan nelayan, lagi pula lingkungan kita akan terus hijau dengan hilirisasi sektor pertanian dan kemaritiman,” harapnya.
Penulis: Nuel