Kepala DKP Kepulauan Riau, Said Sudrajad dan Sekretaris DKP, La Ode Faisal usai dialog interaktif di Batam TV, Rabu (7/2/2024). F:Sijoritoday.com/istimewa

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau, Said Sudrajad menyampaikan, Kepri memiliki 3 juta hektar kawasan konservasi perairan.

Jika dibandingkan dengan target nasional yakni 30 juta hektar, maka Kepri menjadi Provinsi dengan kawasan konservasi terluas di Indonesia.

“Kawasan konservasi di Kepri ini yang telah kita alokasikan sekitar 3 juta hektar. Apabila nasional menargetkan 30 juta hektar maka Kepri ini penyumbang terbesar,” katanya, Kamis (8/2/2024).

Said menerangkan, kawasan konservasi ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti perikanan tangkap, budidaya, pariwisata, penelitian, dan lalu lintas kapal.

“Kita udah melakukan kajian, 1,2 juta diantaranya dapat digunakan untuk aktivitas budidaya rumput laut,” terangnya.

Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin saat meninjau kelompok budidaya perikanan di Sei Beduk, Kota Batam, Jum’at (8/12/2023). F:Sijoritoday.com/istimewa

Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin meminta DKP gencar melakukan sosialisasi agar nelayan perikanan tangkap beralih secara bertahap ke perikanan budidaya.

Menurutnya, selama ini nelayan hanya menjadikan budidaya sebagai aktivitas sampingan, padahal sangat potensial menjadi aktivitas utama.

“Masyarakat saat ini masih belum terpola dan kebanyakan mereka ini pergi menangkap ikan bukan budidaya,” ujarnya.

Politisi PKS itu meminta agar program pengembangan budidaya juga difokuskan di Kota Batam.

Menurutnya, selama ini pemerintah hanya fokus mengembangkan budidaya di Kabupaten Karimun dan Lingga.

“Saya melihat program Pemprov Kepri dan pusat sebagian besar dilaksanakan di Karimun dan Lingga. Saya minta Batam juga ada porsinya,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam, Ikhsan Kamil mengungkapkan, memiliki berbagai program budidaya tahun ini.

Program-program itu seperti pembagian target 350 ribu benih kakap putih, 200 ribu benih bawal bintang, 10 ribu benih kerapu, dan 10 ribu benih ikan hias nemo.

“Kami tahun ini ada program budidaya ikan Nemo dan kebun bibit rumput laut yang akan kami kembangkan di Karimun dan Lingga,” ungkapnya.

Kamil menambahkan, kegiatan pembagian benih ikan juga diselaraskan dengan program pembinaan kepada nelayan budidaya.

Program-program pembinaan untuk memastikan benih-benih yang dibagikan dapat berkembang.

“Selain memberikan bantuan benih, kami juga mendampingi pelaku budidaya,” tambahnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here