TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepulauan Riau, Said Sudrajad dan Asisten II, Luki Zaiman Prawira menerima kunjungan pimpinan Perusahaan Lion Energy Asia di Kantor DKP Kepri, Dompak, Selasa (20/2/2024).
Said mengatakan, Lion Energy Asia berminat untuk mengembangkan budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) Lepas Pantai (offshore) di Natuna.
Pengembangan budidaya ini bekerjasama dengan pengembang Mariculture System (IMS) yang canggih dan berbasis berkelanjutan.
“Mereka ingin melakukan aktivitas budidaya ikan bersirip laut di lepas pantai yang dirancang khusus untuk lokasi geografis budidaya agar memastikan tidak ada dampak lingkungan pada kolom air dan bentuk lokasi budidaya,” katanya, Selasa (20/2/2024).
Said menuturkan, pengembangan industri budidaya KJA di Natuna akan membawa angin segar untuk mengurangi pengangguran di Kepri.
Investasi ini akan membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan produksi nelayan karena tidak hanya menangkap ikan di laut tapi juga budidaya.
“Kita optimis ini akan meningkatkan investasi dan membuka lapangan pekerjaan di sektor perikanan budidaya dan juga mendorong nelayan tidak hanya melakukan penangkapan ikan di laut, tetapi juga meningkatkan produksi melalui budidaya,” tuturnya.
Said pun berharap, investasi Lion Energy Asia dapat berjalan dengan baik dan menjadi percontohan bagi kabupaten/kota di Kepri.
“Dengan investasi ini kita dapat memberi percontohan memberdayakan masyarakat dalam industri perikanan sustainable,” pungkasnya.
Diketahui, Lion Energy Asia merupakan perusahaan multibisnis yang berpusat di negara jiran Malaysia.
Selain bergerak di bidang marikultur, perusahaan ini juga merambah bisnis minyak bumi dan gas.
Dalam KJA lepas pantai Natuna, Lion Energy Asia akan fokus pada budidaya ikan barramundi, pompano, kerapu, cobia, udang prawn, oyster, lobster karang, abalon, kerang, hingga rumput laut.
Lion Energy Asia meyakini, KJA miliknya minim risiko dan bisa balik modal saat panen perdana.
Penulis: Nuel