
BINTAN,SIJORITODAY.com – Limbah minyak hitam (Sludge Oil) mencemari bibir pantai Sakera tepatnya dekat Resort Bintan Sayang di Desa Sebong Pereh Kecamatan Teluk Sebong.
Dari pengamatan dilapangan pada Kamis (14/3) siang, limbah yang sudah mencair akibat terpapar sinar matahari itu semakin memperparah kondisi bibir pantai. Hal ini dikarenakan, banyaknya sampah plastik dan limbah kayu yang menumpuk didaerah tersebut.
Selain itu, air laut disekitar bibir pantai tersebut juga berubah warna menjadi kehitaman karena ikut tercemat. Kondisi pencemaranyang cukup parah ini membuat petugas ikut sulit membersihkan.
“Dengan kondisi seperti ini, jadi untuk penanganannya harus memakai alat berat tidak bisa manual,” ungkap Kasatpolairud Polres Bintan Iptu Sarianto dilokasi.
Ia menyampaikan, fenomena seperti ini terjadi setiap tahun terutaman saat musim angin utara. Limbah Sludge Oil yang diduga berasal dari perbatasan negeri itu terbawa arus hingga kedaerah Bintan.
“Kita berhasil instansi terkait tadi sudah membersihkan yang bisakita lakukan, karena kondisi sudah mencair (limbahnya) dan menyatu dengan sampah agak susah jadinya,”terang Sarianto.
Sementara itu, dilokasi yang sama, pekerja Resort Bintan Sayang Efendi menyampaikan, limbah tersebut diketahui pertama kali sejak pekan kemarin.
“Ya awal-awal sedikit, lama-lama seperti sekarang ini,” ungkap Efendi.
Kondisi pencemaran pantai tahun ini menurutnya termasuk yang terparah dibandingkan yang pernah terjadi sebelumnya. (oxy)