TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Pelaku UMKM kuliner di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang panen rezeki di momen Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah atau Tahun 2024 Masehi.
Pulau yang memiliki situs sejarah religi ini dikunjungi oleh ribuan pengunjung domestik dan mancanegara.
Diketahui, pada hari kedua Lebaran Idul Fitri 1445 H, tercatat sebanyak 2.500 pengunjung menggunakan jasa pompong dari Pelantar Kuning ke Pulau Penyengat.
Salah satu pelaku UMKM di Pulau Penyengat, Ani mengatakan, banyak wisatawan yang berbelanja sejak Lebaran kedua Idul Fitri 1445.
“Alhamdulillah, sejak hari kedua Lebaran ramai pengunjung yang datang dan berbelanja,” katanya, Sabtu (13/4/2024).
Ia menuturkan, pengunjung menikmati berbagai aneka kuliner, seperti bakso, mie ayam, nasi goreng kampung, nasi ayam, lakse kuah dan otak-otak.
Ini pun berdampak terhadap peningkatan omset penjualannya. Biasanya mendapatkan omset per hari Rp150-Rp300 ribu, kini bisa meningkat hingga dua kali lipat.
“Hari lebaran Idul Fitri ini omset bisa mencapai Rp500 ribu per hari,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Salma salah satu pedagang kue. Ia mengatakan, selama selama libur lebaran omsetnya juga mengalami peningkatan yang siginifikan.
“Pendapatan meningkat jika dibandingkan dengan hari biasa,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DiskopUKM) Kepri, Riki Rionaldi mengapresiasi pengunjung yang berbelanja produk UMKM.
Menurutnya, keberlangsungan hidup pelaku UMKM merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
“Alhamdulillah, ekonomi para pelaku UMKM bergeliat sejak bulan puasa hingga Idul Fitri 1445 H,” ujarnya.
Riki menerangkan, DiskopUKM Kepri bersama kabupaten/kota terus bersinergi dalam memberdayakan para pelaku UMKM melalui program pelatihan dan pendampingan.
Selain itu, DiskopUKM Kepri juga terus mendukung sertifikasi halal, bantuan permodalan, Nomor Induk Berusaha (NIB), branding produk, dan pengemasan.
“Kita bersama DiskopUKM di kabupaten/kota selalu memberikan program pelatihan, ada juga tenaga pendamping yang siap mendampingi para pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha,” terangnya.
Riki menambahkan, pelaku UMKM mendapat perhatian serius di masa pemerintahan Gubernur Ansar Ahmad dan Wagub Marlin Agustina.
Pada tahun 2021, Pemprov Kepri telah meluncurkan program kredit dengan bunga nol persen bagi para pelaku UMKM.
Program ini diyakini dapat merangsang pertumbuhan dan mempercepat pengembangan UMKM di Kepri.
“Tahun ini, bapak Gubernur meningkatkan plafon pinjaman dari yang sebelumnya Rp20 juta menjadi Rp40 juta. Bagi para rekan-rekan pelaku UMKM, segera manfaatkan kredit ini dengan datang langsung ke Bank Riau Kepri Syariah terdekat,” imbuhnya.
Penulis: Nuel