TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasrul resmi dilantik sebagai Anggota DPRD Kota Tanjungpinang periode 2024-2029.
Pelantikan ini menandai tugas besar Nasrul sebagai wakil rakyat. Ia pun menyampaikan terimakasihnya kepada masyarakat yang memilihnya di Pileg 2024.
“Terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan amanah dan mempercayakan saya sebagai wakilnya di Senggarang,” katanya, Senin (2/9/2024).
Anggota DPRD Dapil IV itu menegaskan komitmennya untuk menyerap aspirasi masyarakat selama ia menjabat.
Ia pun meminta masyarakat untuk tidak sungkan-sungkan menyampaikan berbagai program-program pembangunan untuk ia usulkan ke Pemko Tanjungpinang.
“Insyaallah akan siap melayani dan menyampaikan aspirasi masyarakat Kota Tanjungpinang,” tegasnya.
Diketahui, Nasrul merupakan Anggota DPRD Tanjungpinang periode 2019-2024 dari PKS menggantikan Muhammad Arif yang telah meninggal dunia.
Ia adalah anggota Komisi III DPRD Tanjungpinang. Juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Etik Pengurus DPD PKS Kota Tanjungpinang.
Nasrul merupakan satu dari sekian anggota DPRD Tanjungpinang yang latar belakangnya sebagai wiraswasta.
Namun tak banyak yang tahu kehidupan yang dijalani pria yang lahir pada 15 Oktober 1969 ini tak diraihnya dengan mudah.
Pada 1987, dari Solok, Sumatera Barat, ia merantau ke Tanjungpinang. Tinggal bersama abangnya dan belajar mandiri untuk mencari uang sendiri.
Setelah pulang sekolah ia menyempatkan diri untuk jualan mainan anak-anak. Dari hasil jualan itu, dipakainya untuk membiayai sekolah dan kebutuhan lainnya.
“Saya dulu sekolah di SMEA Pembangunan, jadi setiap pulang sekolah saya berjualan mainan anak, seperti mobil-mobilan dan semacamnya di pasar dekat Lorong Gambir. Nah kalau hari libur baik Sabtu dan Minggu saya biasanya keliling dan menetap di satu tempat, biasanya di keramaian Tepi Laut itu,” ungkap Nasrul.
Suami dari Harni Marlia ini ingat betul saat-saat tersulitnya di masa krisis moneter tahun 1998. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Nasrul rela berkeliling dari satu kampung ke kampung yang lain hingga ke Pulau Bintan berdagang mainan anak.
Saat itu istrinya juga turun tangan membantunya berdagang mainan di depan salah satu mini market di Tanjungpinang yang baru buka waktu itu.
“Itu saat-saat tersulit saya berdagang. Pernah saya pulang sampai subuh ke rumah karena takut lewat jalan di daerah Bintan itu. Dengan terpaksa saya tunggu teman saya yang juga seprofesi agar pulang sama ke arah Pinang. Istri saya pun juga sempat berjualan balon anak di depan Supermarket Bintang Rezeki yang sekarang itu,” ungkapnya.
Nasrul yang masih aktif membina remaja Masjid Nurul Iman Jalan Pancur ini mengaku telah tiga kali mengikuti kontestasi pemilihan legislatif sejak tahun 2009.
Pada Pileg tahun 2019 memperoleh suara terbanyak kedua dan diutus partainya menjabat sebagai Anggota DPRD Tanjungpinang di Komisi III menggantikan Almarhum Muhammad Arif yang telah meninggal dunia.
“Pertama sebenarnya saya sedih dengan kepergian almarhum ini, terpukul dan juga kaget. Waktu itu saya memang lagi kurang sehat sehingga tidak bisa melayat ke kediamannya. Kami sesama kader itu sudah seperti saudara dan begitu dekat. Sungguh saya tidak ada pertanyakan ke partai tentang siapa yang menggantikan posisi almarhum, namun karena memang ini sudah jalur dari partai sehingga amanah ini harus saya terima,” ujarnya.
Meski sudah jadi anggota dewan, Nasrul tetap senang mengendarai motor roda dua untuk menuju Kantor DPRD Tanjungpinang di Senggarang.
“Ini sebenarnya tidak maksud apa-apa ya. Ini hanya karena kebiasaan saya yang tidak suka hal ribet dan berbelit-belit. Saya suka menggunakan motor itu karena lebih cepat dan tidak memakan waktu yang banyak di jalanan, apa lagi kalau ada janji ingin cepat sampai tentunya,” terangnya.
Pria dengan filosofi hidup seperti air yang mengalir ini mengaku berkomitmen sebagai seorang politisi menyalurkan aspirasi masyarakat, banyak berbuat untuk kepentingan orang banyak dan mengawasi jalannya pemerintahan.
“Jangan pernah berpikir bosan atau jenuh terhadap pengaduan atau keluhan yang diungkapkan warga, banyak berkomunikasi dengan warga dengan itu saya akan berusaha dengan sekuat diri melalui reses dan pertemuan-pertemuan kecil dan sederhana bersama warga,” ucapnya.
Dengan latar belakang berdagang hingga saat ini membuat Nasrul berharap timbulnya semangat masyarakat khususnya anak-anak muda milenial untuk giat menjadi entrepreneur guna meningkatkan nilai perekonomian masyarakat.
“Intinya kemauan kita harus tinggi, lalu jangan pernah malu untuk menjadi maju dan terakhir harus berinovasi untuk melihat peluang pasar, khususnya di sekolah alangkah baiknya untuk support pelajaran kewirausahaan ini lebih diarahkan, karena kasihan kalau semuanya mau jadi PNS namun kuotanya terbatas pula,” tutupnya.
Penulis: Nuel