Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat wawancara doorstop bersama wartawan di Kantor DPRD Kepri, Senin (10/2/2025). F:Sijoritoday.com/ Immanuel Patar Mangaraja Aruan

TANJUNGPINANG,SIJORITODAY.com – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad tak menampik adanya dampak negatif dari kebijakan pemangkasan anggaran oleh pemerintah pusat.

Ansar mengatakan, pemangkasan anggaran khususnya perjalanan dinas (SPPD) akan berdampak pada berkurangnya belanja pemerintah pada sektor perhotelan hingga transportasi.

Menurutnya, penggunaan transportasi khususnya udara dan perhotelan masih didominasi oleh aparatur pemerintah.

Pemangkasan anggaran pun akan berdampak pada tenaga kerja yang menggantungkan hidup di sektor ini.

“Saya kalau boleh berpendapat, untuk SPPD ini masih bisa dipikirkan lah lagi. Pesawat kita masih banyak didominasi oleh anggota DPRD dan PNS. Kan bisa berdampak ke masyarakat juga, maskapai tetap eksis, hotel hidup, rumah makan hidup, sarana transportasi hidup,” katanya, Senin (10/2/2025).

Mantan Bupati Bintan dua periode itu pun meminta pemerintah pusat mengkaji ulang kebijakan pemangkasan anggaran.

“Pemerintah pusat bisa kaji ulang lah,” pintanya.

Ansar menambahkan, Pemprov Kepri tengah saat ini tengah gencar menarik investasi asing dan dalam negeri.

Investasi menjadi salah satu upaya meminimalisir dampak dari pemangkasan anggaran.

“Makanya sekarang kita mengejar investasi. Efisiensi pasti akan memberikan dampak,” tambahnya.

Penulis: Nuel

Print Friendly, PDF & Email

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here