
KARIMUN,SIJORITODAY.com – Presiden Prabowo Subianto direncanakan akan meluncurkan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih saat peringatan Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli 2025.
Secara nasional, pemerintah menargetkan sebanyak 70.000 unit koperasi sudah terbentuk sebelum Koperasi Desa Merah Putih diluncurkan.
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad melalui Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Kepri, Riki Rionaldi mengatakan, pihaknya menargetkan pembentukan 286 unit Koperasi Desa Merah Putih.
“Saya diundang ke Jakarta, dipaparkan oleh pak Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi terkait teknis hadirnya 70.000 koperasi pada Hari Koperasi Nasional. Untuk Kepri ditargetkan akan hadir 286 Koperasi Desa Merah Putih,” katanya, Kamis (27/3/2025).
Riki menjelaskan, Dinas KUKM Kepri akan mendata ulang seluruh koperasi milik desa yang sudah berjalan.
Koperasi yang sudah berjalan nantinya akan disinkronisasi dengan program Koperasi Desa Merah Putih.
“Bagi Desa yang sudah memiliki koperasi aktif akan ditinjau, apabila sehat akan diintegrasikan dengan program Koperasi Desa Merah Putih, sementara yang kurang aktif atau lemah akan langsung direvitalisasi,” jelasnya.
Riki mengaku optimis, hadirnya Koperasi Desa Merah Putih ini akan meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat desa.
Koperasi Merah Putih akan melakukan usaha gerai sembako, gerai obat murah, penyediaan kantor, simpan pinjam, gerai klinik, gudang, logistik, dan lain-lain sesuai penugasan.
Dengan berbagai bidang usaha itu, koperasi diharapkan dapat melayani dan menguasai hajat hidup masyakakat di Desa secara mandiri dan profesional.
“Koperasi Desa Merah Putih akan mengelola, memproduksi dan memasarkan hasil potensi di Desa secara efektif dan terintegrasi yang pada akhirnya menciptakan pertumbuhan ekonomi baru berdaya saing tinggi serta berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi menuturkan, Koperasi Desa Merah Putih tidak akan mematikan atau menggantikan koperasi ataupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang masih ada hingga saat ini.
Menurutnya, kehadiran koperasi desa ini justru akan menjadi pelengkap dari upaya pemerintah untuk mempercepat pembangunan perekonomian di desa.
Ia menjelaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih ini akan menjadi solusi bagi segala permasalahan di desa, khususnya soal kemiskinan dan ketimpangan ekonomi.
Kopdes Merah Putih disebutnya dapat menjadi pengumpul (agregator) bagi hasil produksi dari petani saat musim panen raya, sehingga dapat membantu menjaga ketahanan pangan yang dimulai dari desa.
Selain itu, Kopdes Merah Putih, menurutnya, akan menjadi solusi bagi permasalahan tengkulak yang kerap memainkan harga sehingga merugikan produsen maupun konsumen.
“BUMDes kami pastikan masih tetap ada, kopdes ini menjadi semangat baru karena skemanya baru terutama dari segi model bisnisnya. Koperasi menjadi instrumen pemerataan ekonomi khususnya ekonomi rakyat,” imbuhnya.
Penulis: Sunar
Editor: Nuel